5 Poin Penting Kesaksian Zuckerberg di Depan Kongres Amerika

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Kamis, 12 April 2018 11:39 WIB

Tempat duduk Facebook CEO Mark Zuckerberg, diberikan bantalan tambahan saat memberikan keterangan bersaksi untuk dengar pendapat Komite Energi dan Perdagangan DPR mengenai penggunaan dan perlindungan data pengguna di Capitol Hill, Washington, 11 April 2018. REUTERS/Leah Millis

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Facebook, Mark Zuckerberg, bersaksi dalam persidangan terkait skandal kebocoran data Cambridge Analytica, Rabu, 11 April 2018. Seperti dilansir Reuters, selama 2 hari berturut-turut, pemegang saham utama Facebook itu dicecar puluhan pertanyaan dari Senat dan DPR Amerika Serikat.

Berikut hal penting yang perlu diketahui terkait kesaksian itu:

1. Apa sebenarnya Facebook itu?

Apakah Facebook sebuah perusahaan teknologi atau perusahaan media? Pertanyaan dari Greg Walden (Partai Republik) ini dinilai sangat penting bagi para anggota parlemen untuk memutuskan cara mengatur firma media sosial.

Advertising
Advertising

CEO Mark Zuckerberg bersikeras Facebook adalah perusahaan teknologi karena fokusnya adalah pada perekrutan insinyur untuk membangun alat seperti perangkat lunak. Tapi, dia mengakui perusahaannya juga harus lebih bertanggung jawab atas konten para pengguna.

Jadi menurutnya jika ada yang bertanya apakah Facebook adalah perusahaan media, maka bisa juga dikatakan demikian.

Facebook CEO Mark Zuckerberg, bersaksi untuk dengar pendapat Komite Energi dan Perdagangan DPR mengenai penggunaan dan perlindungan data pengguna di Capitol Hill, Washington, 11 April 2018. REUTERS

2. Perlindungan Data

Saat diserang oleh anggota Kongres AS soal perlindungan data para pengguna Facebook, yang jumlahnya sekitar 2,2 miliar pengguna aktif per bulan. Zuckerberg mengatakan peraturan privasi pelanggan merupakan fokus utamanya. Dia tidak menampik adanya kebocoran data yang kemudian diperjualkan pihak ketiga.

Zuckerberg bahkan mengaku data pribadinya juga diperjual belikan pihak yang tidak bertanggung jawab.

Senator Demokrat, John Kennedy menyebut perjanjian pengguna Facebook buruk karena tidak membantu pengguna soal hak-hak mereka.

Untuk itu Zuckerberg berjanji terus melakukan perubahan untuk mengurangi jumlah pencurian data.

3. Monopoli Media Sosial

Salah satu kritik kepada Facebook oleh Kongres AS adalah memonopoli media sosial, yang dapat membuka pintu bagi penyelidikan anti-trust yang potensial. Dalam pandangan Zuckerberg, Facebook bersaing secara agresif untuk mendapatkan perhatian pengguna secara online. Untuk itu dia tidak merasa memonopoli media sosial.

Facebook CEO Mark Zuckerberg, bersaksi untuk dengar pendapat Komite Energi dan Perdagangan DPR mengenai penggunaan dan perlindungan data pengguna di Capitol Hill, Washington, 11 April 2018. REUTERS

4. Sensor

Seorang politikus Partai Republik, Joe Barton, menuduh Zuckerberg menekan pandangan konservatif dan agama di Facebook. Ini merujuk kepada kasus tokoh media sosial, Diamond and Silk. Dua pendukung Donald Trump keturunan Afrika-Amerika mengatakan Facebook membatasi lalu lintas ke konten mereka pada tahun lalu setelah menganggapnya "tidak aman bagi masyarakat."

Zuckerberg mengakui kesalahan itu dan mengaku telah mengembalikan akun kedua orang itu.

"Anggota Kongres, dalam kasus khusus itu, tim kami melakukan kesalahan penegakan hukum. Dan kami sudah menghubungi mereka untuk mengembalikannya," kata Zuckerberg.

5. Pemilihan Presiden AS

Facebook juga telah terperangkap dalam penyelidikan penasihat khusus Robert Mueller tentang kemungkinan terjadinya kolusi Rusia dengan tim kampanye Trump selama pemilihan Presiden 2016.

Zuckerberg mengatakan perusahaannya telah menerima panggilan dari jaksa, dan menyatakan bersedia bekerja sama dengan penyelidikan.

Namun terkait proses penyelidikan Zuckerberg tidak mengungkapkannya ke Kongres karena sifatnya rahasia.

Zuckerberg memberikan kesaksian secara terbuka pada Selasa dan Rabu di depan dua komisi Kongres terkait kebocoran data Facebook.

Skandal Cambridge Analytica, yang melibatkan layanan Facebook, disebut telah menggunakan data 87 juta pengguna jejaring sosial itu termasuk satu juta data pengguna Indonesia.

Zuckerberg menyesali keamanan jejaring sosial buatannya yang kebobolan dan membuat data para penggunanya disalahgunakan tanpa izin. Atas kelalaiannya itu, Zuckerberg meminta maaf kepada Kongres Amerika Serikat.

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

7 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

10 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

10 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

20 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

21 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

26 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya

5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

42 hari lalu

5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?

Baca Selengkapnya