Israel Bunuh Anak Palestina Setiap Tiga Hari Selama 18 Tahun

Minggu, 8 April 2018 16:14 WIB

Anak Palestina yang dibunuh tentara Israel. [Electorinic Intifada]

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan pendudukan Israel membunuh sekitar 2.000 anak Palestina sejak Intifada Kedua pecah pada September 2000. "Itu artinya, tentara Israel membunuh seorang anak Palestina setiap tiga hari sekali selama 18 tahun," tulis kantor berita Anadolu.

Ayed Qteesh, Direktur Cabang Palestina, mengatakan kepada Anadolu, Israel juga menahan dan memenjarakan sekitar 700 anak Palestina setiap tahun. "Dia menuduh pasukan pendudukan Israel menempatkan anak-anak ke dalam kerangkeng besi sebelum mereka dibawah ke pengadilan," tulis Middle East Monitor.

Baca: Israel Bunuh 11 Anak Palestina Sejak Januari 2017

Seorang pasien anak Palestina menangis saat digendong ibunya di Rumah Sakit Durra, Gaza, 6 Februari 2018. Rumah Sakit Dora setidaknya merawat sekitar 180 pasien per harinya. REUTERS/Mohammed Salem

Menurut laporan kelompok hak asasi manusia, otoritas pendudukan Israel telah menahan lebih dari 14 ribu anak Palestina sejak dimulainya Itifada Kedua, 350 di antaranya ditahan dalam penjara.

Advertising
Advertising

Israel mendapatkan keceman dunia internasional setelah serdadu mereka menahan Ahed Tamimi ketika gadis berusia 16 tahun melakukan perlawanan terhadap tentara pendudukan. "Dia ditahan Israel setelah menampar tentara dan didakwa melakukan 12 pelanggaran, tulis Al Jazeera.Anak-anak belajar di antara puing-puing bangunan sekolah mereka di desa Abu Nuwar, Tepi Barat, Palestina, 4 Februari 2018. Bangunan sekolah mereka yang didirikan di sebuah komunitas Badawi itu dihancurkan oleh tentara Israel. setelah tentara Israel menghancurkan sebuah sekolah kelas dua di sebuah komunitas Badui di Tepi Barat, Minggu, 4 Februari 2018. AP Photo/Mahmoud Illean

Menurut laporan Electronic Intifada, Januari 2018, serdadu Israel membunuh setidaknya 14 remaja laki-laki dan perempuan Palestina berusia di bawah 18 tahun selama 2017. "Mereka ditembak mati pasukan pendudukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza selama 2017," Electronic Intifada melaporkan.

Baca: Kekerasan Pasukan Israel Terhadap Anak-anak Palestina

Adapun tahun paling menderita bagi anak-anak Palestina terjadi pada 2016. Ketika itu, Israel menembak mati 21 anak Palestina. "Itu adalah tahun paling mematikan bagi anak-anak Palestina di daerah pendudukan Tepi Barat."

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

4 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

9 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

10 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

12 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

13 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

15 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

16 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

18 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya