Peta Kemenangan JFK di Kuba 56 Tahun Lalu Akan Dilelang

Sabtu, 7 April 2018 07:05 WIB

Peta Kemenangan JFK Saat Krisis Misil Kuba

TEMPO.CO, Jakarta - Peta yang digunakan Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy atau JFK untuk menentukan lokasi rudal dan kekuatan militer Uni Soviet di Kuba 56 tahun lalu akan dilelang. Rumah Lelang RR di Boston akan melelangnya dengan harga sebesar US $ 21000 atau setara Rp 289,3 juta pada 11 April 2018.

Disebut sebagai Peta Kemenangan JFK karena memuat gambar 9 lokasi utama rudal Soviet saat Krisis Misil Kuba. JFK menggunakan peta tertanggal 27 Oktober 1962 itu untuk memeriksa lokasi 9 rudal Soviet di Kuba. Saat itu JFK telah siap untuk memutuskan apakah
meluncurkan serangan udara atau tidak saat ketegangan dengan Uni Soviet mencapai klimaks.

Baca: 3 Tersangka Pembunuh JFK, Siapa Mereka?

Terdapat simbol-simbol untuk menandakan keberadaan jet tempur MiG Soviet, kapal selam penembak rudal, pembom IL-28, rudal SS-4, rudal SSM-Cruise dan situs penyimpanan nuklir di seluruh Kuba.

Ini juga dilengkapi dengan tabel yang meringkas posisi militer Uni Soviet serta jumlah peluncur dan rudalnya. Peta itu dibuat setelah adanya upaya pengintaian oleh pesawat mata-mata AS, U-2.

Presiden kemudian menyebutnya sebagai peta kemenangan setelah pada 28 Oktober 1962, perang dapat terhindar dan mencapai kesepakatan yang mengakhiri ketegangan, seperti dikutip dari Daily Mail, 4 April 2018.

Baca: Tampil di Publik, Fidel Castro Kejutkan Kuba

Advertising
Advertising

Negosiasi rahasia antara Washington dan Moskow yang mempertemukan Jaksa Agung AS, Robert Kennedy dan Duta besar Uni Soviet, Anatoly Dobrynin, kemudian menghasilkan kesepakatan damai tersebut.

Uni Soviet setuju untuk menarik rudal mereka dengan syarat AS berjanji tidak akan menyerang Kuba. AS juga berjanji untuk menghapuskan rudal- rudalnya dari Turki.

Peta itu kemudian diberikan JFK kepada Robert McNamara, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan setelah pertempuran batal. Setelah itu peta tersebut terus berpindah tangan di antara para kolektor swasta selama lebih dari 20 tahun.

Baca: Eks Presiden Uni Soviet, Gorbachev: Dunia di Titik Berbahaya

Sebuah surat keterangan lengkap dari mantan pemilik yang belum teridentifikasi, mengatakan peta tersebut diberikan kepadanya sekitar 20 tahun lalu oleh Robert McNamara.

"Dalam sejarah Perang Dingin, tidak ada peristiwa yang lebih banyak dibicarakan dan diperdebatkan daripada Krisis Misil Kuba 16 Oktober 1962 hingga 28 Oktober 1962," demikian pernyataan Rumah Lelang RR dalam pengumumannya.

P

Berita terkait

Fati Indraloka Lelang Vespa Kesayangan Babe Cabita untuk Pembangunan Masjid

4 hari lalu

Fati Indraloka Lelang Vespa Kesayangan Babe Cabita untuk Pembangunan Masjid

Hasil lelang vespa kesayangan Babe Cabita akan digunakan untuk pembangunan masjid dan pondok pesantren.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

8 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

26 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

TPPU Asabri, Kejagung Lelang 4 Apartemen Mewah di Jakarta Selatan

29 hari lalu

TPPU Asabri, Kejagung Lelang 4 Apartemen Mewah di Jakarta Selatan

Apartemen yang akan dilelang Kejagung yakni 2 unit Apartemen Raffles dan dua unit Apartemen District 8 Tower Infinity.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

29 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

32 hari lalu

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 22 Triliun dalam Lelang Surat Utang Negara

37 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 22 Triliun dalam Lelang Surat Utang Negara

Pemerintah meraup Rp 22,6 triliun melalui lelang Surat Utang Negara pada Selasa, 26 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

43 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

44 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Ikut Aksi Bela Palestina

4 Maret 2024

Presiden Kuba Ikut Aksi Bela Palestina

Presiden Kuba memimpin aksi jalan di Ibu Kota Havana pada Sabtu, 2 Maret 2024, sebagai bentuk solidaritas pada masyarakat Palestina

Baca Selengkapnya