2.500 WNI Masih di Suriah, Mayoritas Korban Perdagangan Orang

Reporter

Tempo.co

Jumat, 6 April 2018 17:00 WIB

Indonesia mempertahankan KBRI Damaskus untuk melindungi para WNI yang bertahan di negara perang itu, khususnya untuk melindungi para korban TPPO. Dokumen: KBRI Damaskus

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Indonesia mempertahankan Kedutaan Besar Indonesia di Suriah atau KBRI adalah untuk melindungi WNI. Sebab meski negara itu sedang dikecamuk perang sipil, pengiriman TKI ilegal ke Suriah masih saja terjadi.

Miranda Mukhlis, Pejabat Konsuler, Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Damaskus, mengatakan kepada Tempo, WNI yang ada di Suriah sebagian besar adalah TKI ilegal atau korban Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO. Berdasarkan data dari Departemen Imigrasi Suriah, sekitar dua ribu lima ratus WNI masih berada di Suriah.

“Jika pengiriman TKI ilegal terus dilakukan, program nasional repatriasi WNI Suriah belum diketahui kapan akan berakhir,” kata Miranda, Kamis, 5 April 2018.

Baca: Perdagangan Indonesia--Suriah Tetap Jalan meski Ada Perang

Indonesia mempertahankan KBRI Damaskus untuk melindungi para WNI yang bertahan di negara perang itu, khususnya untuk melindungi para korban TPPO. Dokumen: KBRI Damaskus

Advertising
Advertising

Baca: Trump: Saya Mau Keluar dari Suriah

Data Kaleidoskop 2017 Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, mencatat Suriah adalah negara ke empat dengan jumlah WNI terbanyak yang menjadi korban TPPO, setelah Malaysia, Cina dan Emirat Arab. Terhitung sejak Oktober 2014 hingga Oktober 2017, ada 160 WNI menjadi korban TPPO di Suriah.

“Kami adalah perwakilan citizen service, perlindungan WNI, kalau KBRI tidak ada, bagaimana nasib TKW Indonesia. Bisnis perdagangan orang sangat menggiurkan. Tidak peduli sakit atau baru hamil atau sakit jiwa. Yang penting untung,” kata Makhya Suminar, Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler I (PF Protkons) KBRI Damaskus.

Selain WNI yang menjadi korban TPPO, KBRI Damaskus juga harus menangani WNI yang ditahan dengan dugaan keterlibatan dalam kelompok radikal. Dalam data kaleidoskop 2017 Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, terhitung sejak 2015 total KBRI Suriah menangani 29 WNI yang terlibat kasus ini.

Sedangkan sejak 2012 hingga 2017, Indonesia total telah mengevakuasi WNI dari Suriah sebanyak 13.542 orang. Pada April 2018, Indonesia memiliki 28 staf yang bertugas di KBRI Damaskus.

Berita terkait

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

21 jam lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

2 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

4 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

5 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

5 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

5 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

6 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

6 hari lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

6 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

7 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya