Kemenlu Libatkan Interpol Tangkap Terduga Pembunuh WNI di Kamboja

Reporter

Tempo.co

Jumat, 6 April 2018 13:07 WIB

Jenazah Enen Cahyati di kebumikan di Kamboja, 29 Maret 2018. Enen tewas karena dicekik suaminya berkewarganegaraan Amerika Serikat. Sumber: KEMENLU

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Indonesia masih menunggu hasil visum Enen Cahyati, WNI yang diduga dibunuh oleh suaminya, warganegara Amerika Serikat. Hasil visum itu nantinya akan digunakan Kepolisan markas besar Kamboja untuk meminta Interpol menerbitkan red notice terhadap terduga pelaku.

Baca: WNI Diduga Korban KDRT Suami Amerika Dimakamkan di Kamboja

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, sedang memberikan keterangan kepada wartawan mengenai perkembangan terbaru kasus-kasus TKI, Kamis, 5 April 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

Menurut Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, berdasarkan visum nanti, kepolisian kota Phnom Penh akan menetapkan status hukum terduga pelaku. Dengan status itu, selanjutnya Kepolisian Phnom Penh bisa meminta kepada markas besar Kamboja agar meminta kepada Interpol menerbitkan red notice bagi terduga pelaku, yang sampai sekarang posisinya belum diketahui.

“Jika terduga pelaku sudah mendapat red notice, maka otomatis informasi itu akan disebarkan oleh Interpol ke semua imigrasi di seluruh dunia sehingga dengan red notice itu ada dasar penangkapan. Sedangkan untuk hasil visum, mudah-mudahan tidak terlalu lama lagi kami dapatkan,”kata Iqbal, Kamis, 5 April 2018.

Advertising
Advertising

Baca: WNI Tewas di Kamboja, Diduga Dibunuh Suami Asal Amerika Serikat

Saat ini Kementerian Luar Negeri masih memprioritaskan mendapat red notice ke Interpol, meski jika diperlukan Indonesia bisa saja meminta bantuan kepada pemerintah Amerika Serikat untuk menangkap terduga pelaku. Hal ini karena seluruh pemerintahan di dunia terkoneksi melalui Interpol.

Imigrasi Kamboja menginformasikan terduga pelaku keluar dari Kamboja pada hari yang sama dengan terjadinya pembunuhan, yakni pada 22 Maret 2018. Jejak terakhir, terduga terbang ke Kuala Lumpur dengan maskapai Air Asia,

“Untuk tujuan pertamanya kami bisa ketahui, tetapi tujuan negara berikutnya sudah tidak bisa terdeteksi,” kata Iqbal. Dia menambahkan KBRI di Phnom Penh akan menerbitkan surat keterangan kematian segera setelah keluarnya surat keterangan dari pemerintah Kamboja.

Terduga pelaku pembunuhan terhadap Enen diduga kuat adalah suaminya sendiri, yakni Bilal Abdul Fateen, 66 tahun. Peristiwa pembunuhan terhadap WNI dengan paspor Jakarta Selatan itu terungkap setelah karyawan hotel tempat Enen dan Bilal menginap, mencium bau busuk. Setelah kamar dibongkar paksa, kepolisian kota Phnom Penh menemukan Enen sudah tidak bernyawa dengan luka bekas cekikan dilehernya.

Berita terkait

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

2 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

4 jam lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

6 jam lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

1 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

4 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

4 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

4 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

5 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya