Zuckerberg Bakal Bersaksi di Kongres AS pada 11 April, Soal?

Editor

Budi Riza

Kamis, 5 April 2018 07:01 WIB

Mark Zuckerberg. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri sekaligus Chief Executive Officer, Mark Zuckerberg, bakal bersaksi di depan Kongres Amerika Serikat mengenai praktek perlindungan data privasi para pengguna layanan jejaring sosial terbesar dunia ini.

Komite Perdagangan dan Energi dari Dewan Perwakilan AS menjadwalkan Zuckerberg untuk hadir pada 11 April 2018 memberikan keterangan pasca terungkapnya penggunaan data pengguna oleh perusahaan konsultan Cambridge Analytica.

Baca: Lewat Iklan, Zuckerberg Minta Maaf ke Pengguna Facebook

Advertising
Advertising

“Rapat dengar pendapat ini menjadi kesempatan penting untuk mengungkap soal privasi data pengguna dan membantu warga Amerika untuk memahami apa yang terjadi mengenai informasi pribadi online mereka,” begitu pernyataan dari Komite Perdagangan seperti dilansir media Sky.com, Rabu, 4 April 2018.:

Baca: Zuckerberg Tanggapi Komentar CEO Apple tentang Skandal Facebook

Sebelumnya, Zuckerberg telah diundang untuk hadir dihadapan tim penyelidik parlemen mengenai dugaan penyalahgunaan data Facebook tapi dia menolaknya.

Nama Facebook dan Cambridge Analytica menjadi perhatian publik sejak dua pekan terakhir setelah terungkap bahwa perusahaan layanan jejaring sosial ini memberikan akses kepada Cambridge untuk mengakses data sekitar 50 juta penggunanya.

Mark Zuckerberg kerap memakai warna kaus abu-abu dalam setiap acara apapun. (Wikipedia Commons)

Cambridge sendiri merupakan perusahaan konsultan yang membantu tim kampanye untuk pemenangan Donald Trump, yang merupakan salah satu kandidat calon Presiden AS. Saat itu Trump, yang diusung Partai Republik, berkompetisi melawan Hillary Clinton dari Partai Demokrat.

Setelah hal ini terungkap ke publik dan ramai diberitakan media massa, pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, lalu memasang iklan satu halaman penuh di beberapa surat kabar Inggris dan Amerika Serikat. Zuckerberg meminta maaf atas "pelanggaran kepercayaan" terhadap para pengguna terkait terungkapnya skandal Cambridge Analytica.

Seperti dilansir media The Verge, iklan permintaan maaf itu muncul di media The England Observer, The Sunday Times, Mail on Sunday, Sunday Mirror, Sunday Express, dan Sunday Telegraph. Iklan ini juga muncul di surat kabar terkenal Amerika seperti The New York Times, Washington Post, dan Wall Street Journal, yang diterbitkan pada Minggu, 25 Maret 2018.

"Anda mungkin pernah mendengar tentang aplikasi kuis yang dibangun peneliti universitas, yang membocorkan data Facebook jutaan orang pada tahun 2014," demikian bunyi iklan yang ditandatangani oleh Zuckerberg, yang merujuk pada perusahaan konsultasi politik Cambridge Analytica.

Zuckerberg menambahkan,"Ini adalah pelanggaran kepercayaan, dan saya menyesal kami tidak mengupayakan secara lebih maksimal pada saat itu. Kami sekarang mengambil langkah-langkah untuk memastikan ini tidak terjadi lagi.”

Berita terkait

Mengintip Properti Mewah Mark Zuckerberg di Hawaii: Luas 1.400 Ha, Dilengkapi Bunker Bawah Tanah

51 hari lalu

Mengintip Properti Mewah Mark Zuckerberg di Hawaii: Luas 1.400 Ha, Dilengkapi Bunker Bawah Tanah

Mark Zuckerberg membangun rumah dan peternakan mewah di Hawaii. Ia memelihara sapi wagyu yang diberi makan kacang macademia dan minum bir.

Baca Selengkapnya

Heboh, Crazy Rich India Undang Zuckerberg hingga Rihanna ke Pesta Nikah Anaknya

56 hari lalu

Heboh, Crazy Rich India Undang Zuckerberg hingga Rihanna ke Pesta Nikah Anaknya

Seorang crazy rich India menggelar pesta pernikahan super mewah untuk anaknya. Bintang-bintang top menghiasi tamu undangan.

Baca Selengkapnya

Mark Zuckerberg ke Korea Selatan Temui Samsung dan LG, Bicarakan Masa Depan AI

59 hari lalu

Mark Zuckerberg ke Korea Selatan Temui Samsung dan LG, Bicarakan Masa Depan AI

Kunjungan ini dilakukan Mark Zuckerberg setelah kedatangan terakhirnya ke Korea Selatan pada 2013.

Baca Selengkapnya

Zuckerberg Minta Elon Musk Move On, Sebut Bos Tesla Pengecut

15 Agustus 2023

Zuckerberg Minta Elon Musk Move On, Sebut Bos Tesla Pengecut

Duel Elon Musk Vs Mark Zuckerberg tak kunjung terwujud. Zuckerberg meminta agar Elon Musk move on.

Baca Selengkapnya

Italia Siap Jadi Lokasi Duel Elon Musk Vs Mark Zuckerberg

12 Agustus 2023

Italia Siap Jadi Lokasi Duel Elon Musk Vs Mark Zuckerberg

Duel Elon Musk Vs Mark Zuckerberg kemungkinan besar akan berlangsung di Italia.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Tantang Mark Zuckerberg Duel: Ingin Disiarkan di X

7 Agustus 2023

Elon Musk Tantang Mark Zuckerberg Duel: Ingin Disiarkan di X

Elon Musk kembali menantang duel Mark Zuckerberg. Pertandingan di atas ring itu. kata Elon Musk akan disiarkan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Threads Raih 100 Juta Pengguna Kurang dari Seminggu, Elon Musk: Zuck Payah

11 Juli 2023

Threads Raih 100 Juta Pengguna Kurang dari Seminggu, Elon Musk: Zuck Payah

Jumlah pengguna Threads dapat ditemukan di aplikasi Instagram.

Baca Selengkapnya

Cara Menggunakan Threads, Aplikasi Baru Zuckerberg yang Mirip Twitter

9 Juli 2023

Cara Menggunakan Threads, Aplikasi Baru Zuckerberg yang Mirip Twitter

Threads menawarkan pengalaman berbagi konten tulisan yang lebih nyaman dengan berbagai fitur yang tersedia.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Sindir Zuckerberg Curang, Twitter Ancam Perkarakan Threads

7 Juli 2023

Elon Musk Sindir Zuckerberg Curang, Twitter Ancam Perkarakan Threads

Elon Musk mengatakan, "Persaingan itu baik-baik saja, curang tidak," menanggapi surat Twitter yang akan menuntut Meta atas platform Threads barunya.

Baca Selengkapnya

Zuckerberg dan Bos Meta Digugat, Gagal Hentikan Eksploitasi Seks pada Anak di Facebook

22 Maret 2023

Zuckerberg dan Bos Meta Digugat, Gagal Hentikan Eksploitasi Seks pada Anak di Facebook

Zuckerberg dan para bos Meta Platforms Inc digugat karena gagal menghentikan perdagangan seks dan eksploitasi seksual anak di Facebook dan Instagram.

Baca Selengkapnya