Gaji Naik Rp 84 Juta, Guru Amerika Keukeuh Berdemonstrasi

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Selasa, 3 April 2018 15:44 WIB

Guru di AS Demontrasi Tuntut Kenaikan Gaji

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan guru dan staf pendukung lembaga pendidikan di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, yang dikuasai Partai Republik, turun ke jalan menuntut kenaikan gaji.

Pada Senin, 2 April 2018, guru-guru ini memenuhi jalan-jalan utama di negara bagian Kentucky dan Oklahoma di tengah cuaca dingin. Mereka menuntut upah yang lebih baik dan meminta tambahan dana bantuan untuk sekolah negeri.

Baca: Indonesia dan Amerika Serikat Pererat Kerja Sama Kemaritiman

Advertising
Advertising

Sekitar 40.000 orang berunjuk-rasa di Kota Oklahoma. Gambar-gambar yang beredar di media sosial dan televisi menunjukkan banyak dari mereka mengenakan kaos merah bertuliskan RedforEd.

Ribuan guru berunjuk rasa di negara bagian Ketucky, Amerika Serikat, menuntut kenaikan gaji. KYEducators

"Pesan hari ini adalah tentang anak-anak, ini tentang dana pendidikan publik dan pemulihan kembali dukungan yang perlu dipelajari anak-anak," kata seorang kepala sekolah di Oklahoma, Joy Hofmeister, seperti dilansir ABC News pada 2 April 2018.

Baca: Penembakan Sekolah di Maryland Amerika Terjadi lagi, 3 Kritis

Para demonstran berkumpul di depan gedung parlemen negara bagian di Oklahoma City untuk meminta anggota parlemen, termasuk Gubernur Mary Fallin, memulihkan dana untuk program pendidikan dan pasokan lainnya. Dana-cana ini secara drastis dipangkas selama beberapa waktu terakhir.

Seperti dilansir USA Today, protes di Oklahoma datang setelah Fallin menandatangani undang-undang, Kamis memberikan gaji tahunan guru naik rata-rata US $ 6.100 atau sekitar Rp84 juta, yang terbesar dalam sejarah negara. Sehingga rata-rata guru di Oklahoma akan menerima US $ 45.276 atau Rp623 juta per tahun.

Meski begitu, guru sekolah umum di Oklahoma masih berpenghasilan jauh di bawah rata-rata nasional yang sebesar US $ 58.950 atau Rp811 juta per tahun.

Demonstrasi itu menyebabkan beberapa kelas dibatalkan. Beberapa sekolah lain ditutup karena liburan yang dijadwalkan terlebih dahulu.

Sementara guru di Kentucky berjuang mengusulkan perubahan pada rencana pensiunnya. Ribuan guru dan staf pendukung di Kentucky berkumpul di luar markas besar Kentucky Education Association di Frankfort sekitar jam 9 pagi waktu setempat.

Banyak dari mereka yang marah karena keputusan legislatif negara bagian mereka untuk merombak rencana pensiun tanpa ada sosialisasi.

Aksi massa ini dilakukan setelah terinspirasi dari protes serupa di West Virginia bulan lalu, yang berhasil menaikan gaji mereka untuk pertama kalinya dalam 4 tahun.

Sebelumnya para guru di Arizona, Amerika, lebih dulu melakukan aksi dengan tuntutan yang kurang lebih sama. Sekitar 2.500 guru di Arizona, menuntut kenaikan upah sebesar 20 persen.

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

7 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

7 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

8 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

10 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

13 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

15 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

18 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

18 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

28 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya