Zhirinovsky Minta Dubes Amerika Diusir dari Spaso House di Moskow

Editor

Budi Riza

Selasa, 3 April 2018 08:01 WIB

Spaso House merupakan rumah kediaman Duta Besar Amerika Serikat di Moskow, Rusia, sejak era Uni Sovyet hingga kini. Atimes. Valeriy Yevseyev

TEMPO.CO, Moskow – Tokoh ultranasionalis Rusia, Vladimir Zhirinovsky, meminta pemerintah negaranya mengusir Duta Besar Amerika Serikat, Jon Huntsman, dari kediaman resminya yaitu Spaso House, yang terkenal.

Zhirinovsky meminta rumah itu diberikan sebagai markas partainya. Dia mengatakan ini menyusul ketegangan antara AS dan Rusia pasca tindakan saling pengusiran diplomat kedua negara terkait serangan bekas anggota intelijen Rusia dan putrinya di Inggris selatan, Kolonel Sergei Skripal dan Yulia.

Baca: Amerika Serikat Ingin Pulihkan Hubungan Baik dengan Rusia

Advertising
Advertising

“Kami telah berulang kali mengusulkan tindakan asimetris. mIsalnya, pengusiran diplomat kita dibalas dengan pengosongan rumah besar Spaso House,” kata Zhirinovsky, Jumat, 30 Maret 2018, seperti dilansir Russia Today. Dia merupakan ketua Partai Demokratik Liberal Rusia.

Spaso House merupakan rumah besar yang didirikan oleh pengusaha tekstil Nikolay Vtorov pada 1913. Rumah ini menjadi kediaman resmi Duta Besar AS di sana sejak era Uni Sovyet hingga kini. Rumah ini memiliki arsitektur neoklasik.

Baca: 59 Diplomat dari 23 Negara Diusir Rusia

Zhirinovski, yang merupakan satu dari lima kandidat calon Presiden Rusia pada pemilu 18 Maret 2018 lalu ini, menuliskan usulannya itu di jejaring sosial Telegram.

Menurut dia, pemerintah Rusia keliru jika hanya bereaksi terhadap tindakan buruk negara lain.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengumumkan pengusiran 60 diplomat AS sebagai pembalasan atas pengusiran jumlah yang sama diplomat negeri beruang merah itu. Rusia juga menutup kantor konsulat jenderal AS di St Petersburg. AS telah menutup dua kantor konsulat Rusia yaitu di San Fransisco dan Seattle.

Seperti dilansir Reuters, Rusia menghadapi pengusiran 151 diplomat dari 27 negara Barat pasca insiden penyerangan Skripal. Meski begitu, Jerman dan AS tetap memberi sinyal untuk menyelesaikan masalah ini dengan dialog.

PM Inggris Theresa May menuding Moskow berada dibalik aksi penyerangan Skripal ini. Sedangkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan negaranya tidak terlibat. Belakangan Menlu Rusia menuding agen intelijen Inggris kemungkinan terlibat dalam penyerangan itu.

Zhirinovski menuding isu Skripal dijadikan Uni Eropa untuk menggalang persatuan pasca mencuatnya Brexit yaitu keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa. Amerika dituding menggunakan isu ini untuk menggaet investor luar negeri.

Berita terkait

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

4 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

9 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

9 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

19 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

20 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

25 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

29 hari lalu

Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

Jumlah korban tewas dalam penembakan massal di Moskow pada Jumat, 22 Maret 2024, bertambah satu orang setelah mengalami kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya