Retno Marsudi Umumkan Pembebasan 6 Sandera WNI di Libya

Reporter

Tempo.co

Senin, 2 April 2018 13:05 WIB

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, berbicara dengan keluarga enam orang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban sandera dari kelompok bersenjata Benghazi, Libya, saat penyerahan pada pihak keluarga di Kantin Diplomasi, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 2 April 2018. Enam anak buah kapal (ABK) itu disandera kelompok bersenjata Benghazi, Libya, sejak 23 September 2017 lalu. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan serah-terima 6 anak buah kapal atau ABK WNI kepada anggota keluarganya, pada Senin, 2 April 2018. Ke-6 ABK tersebut disandera oleh kelompok bersenjata di Benghazi, Libya sejak 23 September 2017.

“Kepada tim pembebasan saya mengucapkan terima kasih. Ini adalah hasil kerja sama Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, BIN, KBRI Tripoli dan KBRI Tunisia. Kami sempat berkomunikasi dengan para ABK ini untuk memastikan kondisi mereka,” kata Retno.

Baca: Usai Pembebasan Sandera, Pemerintah Fokus Pengamanan Laut

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, berbicara dengan keluarga enam orang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban sandera dari kelompok bersenjata Benghazi, Libya, saat penyerahan pada pihak keluarga di Kantin Diplomasi, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 2 April 2018. Enam anak buah kapal (ABK) itu disandera kelompok bersenjata Benghazi, Libya, sejak 23 September 2017 lalu. TEMPO/Subekti.

Dalam keterangannya, Retno menjelaskan pembebasan ke-6 ABK WNI ini tidak mudah. Sebab ada faktor politik dan keamanan yang harus dipertimbangkan dan diperhitungkan dengan matang. Setelah pembebasan ini, Kementerian Luar Negeri berjanji akan membantu pemulihan hak-hak para ABK WNI tersebut.

Advertising
Advertising

“Tiada ucapan lain selain Alhamdulillah. Berkah dari Allah bisa membebaskan WNI ini,” katanya.

Retno menjelaskan sebanyak 6 ABK WNI dari kapal ikan berbendera Malta bernama Salvatore 6 di sandera saat sedang menangkap ikan di 72 mill dari garis pantai Libya perairan Banghazi. Ke-6 ABK tersebut berasal dari Jakarta, Blitar dan 4 orang lainnya dari Tegal. Lokasi penyanderaan di kapal yang dikemudikan para ABK itu sendiri. Total lama penyanderaan selama hampir 7 bulan.

Baca: Pembebasan Sandera di Papua, DPR: Harus Ada Proses Hukum

Awalnya, total 7 orang yang disandera kelompok bersenjata Benghazi. Satu dari 7 sandera itu adalah kapten kapal warga negara Italia, yang dibebaskan sepekan setelah disandera karena membutuhkan insulin, yang tidak tersedia di Benghazi.

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

2 hari lalu

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

2 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

2 hari lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

3 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

3 hari lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

3 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

4 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya