Mohammed bin Salman Minta Pasukan AS Tetap di Suriah Hadang Iran

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 31 Maret 2018 18:05 WIB

Ratusan warga Suriah mengantri mendapatkan bantuan yang dibagikan oleh pasukan Rusia pada warga yang merlarikan diri dari Ghouta di tempat penampungan di Adra, Suriah, 20 Maret 2018. REUTERS/Omar Sanadiki

TEMPO.CO, Jakarta - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menginginkan pasukan militer Amerika Serikat tetap tinggal di Suriah untuk menghadang Iran memperluas pengaruhnya.

"Kami yakin tentara Amerika harus tetap di sana sedikitnya dalam jangka menengah, atau jangka panjang," kata bin Salman dalam wawancara dengan Time, Jumat, 30 Maret 2018.

Baca: Mohammed bin Salman: Hanya Kematian yang Dapat Menghentikan Saya

Menurut pangeran Saudi berusia 32 tahun ini, kehadiran pasukan Amerika Serikat di Suriah merupakan upaya terakhir untuk menghentikan Iran memperluas pengaruhnya di kawasan sekutu.

Iran melalui milisi proksi dan sekutu kawasan akan mendirikan rute jalan darat dari Beirut melewati Suriah dan Irak ke Teheran. Bin Salman menyebutnya sebagai rute Sabit Syiah.

Baca: Mohammed bin Salman dan Donald Trump Bicarakan Ancaman Iran

Pasukan Amerika Serikat saat ini ditempatkan di satu pangkalan terpencil di Deir Ezzor di timur Suriah. Tepatnya di pertengahan koridor tersebut.

Advertising
Advertising

Di sini pasukan operasi khusus berkoordinasi dengan milisi oposisi Suriah untuk memberangus milisi-milisi ISIS di sepanjang sungai Efrat dan gurun di perbatasan Irak - Suriah.

"Jika anda membawa keluar pasukan ini dari Suriah timur, maka anda akan kehilangan tempat pemeriksaan itu. Dan koridor ini akan mnciptakan banyak hal di kawasan ini," kata Bin Salman yang dijuluki arsitek konflik tiga tahun di Yaman.

Baca: Bicarakan Yaman, Mohammed bin Salman Temui Sekjen PBB

Sebelumnya, Presiden Donald Trump berencana segera menarik seluruh pasukannya dari area perang di Suriah.

"Kita akan keluar dari Suriah secepatnya. Biarkan orang lain yang menjaganya sekarang. Secepatnya kita akan keluar," kata Trump.

Saat ini ada sektiar 2 ribu pasukan Amerika Serikat bertugas bersama pasukan Demokratik Suriah untuk menguasai kembali kawasan yang selama ini dikuasai ISIS. Kehadiran pasukan Amerika Serikat di Suriah, tidak sebagai penyeimbang Iran, meskipun Muhammed Bin Salman mengharapkannya.

Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

3 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

3 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

13 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

14 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

7 Drama Korea tentang Putra Mahkota

17 hari lalu

7 Drama Korea tentang Putra Mahkota

Drama Korea saeguk kerap mengisahkan berbagai intrik di istana

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

18 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

23 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

23 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

24 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

24 hari lalu

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.

Baca Selengkapnya