59 Diplomat dari 23 Negara Diusir Rusia

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 31 Maret 2018 14:43 WIB

Staf kedutaan melambaikan tangan saat sejumlah diplomat dan keluarga mereka meninggalkan Kedutaan Besar Rusia di London, Inggris, 20 Maret 2018. PM Theresa May hanya memberikan waktu satu pekan bagi mereka untuk keluar dari wilayah Inggris. REUTERS/Toby Melville

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Rusia kembali melakukan pengusiran diplomat. Sebanyak 59 diplomat dari total 23 negara diminta angkat kaki dari Rusia, Jumat, 30 Maret 2018 waktu setempat.

Rusia mengatakan pihaknya berhak mengambil langkah balasan setelah 4 negara Barat memperburuk kebuntuan atas kasus mantan agen mata-mata Rusia, Sergei Viktorovich Skripal dan putrinya Yulia, yang mendapat serangan racun di Inggris.

Dikutip dari www.cnbc.com pada Sabtu, 31 Maret 2018, Rusia mengatakan pihaknya telah merespon apa yang disebut tuntutan tanpa dasar atas pengusiran diplomat-diplomat Rusia, yang sebagian besar dilakukan oleh negara-negara Barat. Negera-negara tersebut mengikuti jejak Inggris dan Amerika Serikat, yang menuding Moskow dalang dibalik peristiwa penyerangan dengan racun terhadap Skripal dan putrinya

Baca: 27 Negara Usir Diplomat Rusia Tapi 10 Negara Tidak, Ini Daftarnya

Sejumlah staf kedutaan dan anak-anak mereka meninggalkan Kedutaan Besar Rusia di London, Inggris, 20 Maret 2018. Perdana Menteri Inggris Theresa May mengusir 23 diplomat Rusia dari Inggris. REUTERS/Toby Melville

Advertising
Advertising

Pengusiran 59 diplomat itu dilakukan sehari setelah Rusia mengusir 60 diplomat asal Amerika Serikat dan menutup kantor konsulat Amerika Serikat di kota St Petersburg. Keputusan itu untuk membalas sikap Amerika Serikat dan merupakan penolakan diplomat terbesar sejak perang dunia dua.

Baca: Rusia Vs Amerika, 60 Diplomat AS Diusir dari Moskow

Dikutip dari al-Jazeera, Rusia menerbitkan sebuah surat protes kepada Duta Besar Amerika Serikat untuk Moskow, Jon Huntsman terkait tindakan diplomatik Washington yang disebut memalukan dan tidak beralasan terhadap Rusia.

“Satu demi satu, mobil hitam duta besar berhenti di luar kantor Kementerian Luar Negeri Rusia dan para duta besar itu harus berjalan,yang pada dasarkanya sebagai langkah balasan dari para staf Kementerian Luar Negeri itu. Para duta besar itu diberi tahu seberapa banyak personil mereka harus mengepak barang dan pergi,” kata seorang diplomat yang tidak mau dipublikasi kepada al-Jazeera, Sabtu, 31 Maret 2018.

Inggris sebelumnya telah mengeluarkan 23 diplomat Rusia. Tindakan itu dilakukan karena Rusia dituding telah menggunakan racun saraf untuk menyerang mantan diplomatnya. Selain Amerika Serikat, langkah Inggris diikuti itu oleh sekutu-sekutunya, diantaranya Kanada dan Australia. Total sudah lebih 120 diplomat Rusia diusir sebagai bentuk solidaritas atas sikap Inggris. Sedangkan Nato mengumumkan 7 pejabatnya yang bekerja untuk misi pemerintah Rusia harus pergi.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

16 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

6 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

7 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya