Pemerintah Malaysia Bantah Soal RUU Anti-Berita Bohong

Reporter

Tempo.co

Kamis, 29 Maret 2018 12:14 WIB

Wisatawan mengunjungi menara kembar Petronas yang diselimuti kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia, 11 September 2015. AP/Joshua Paul

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Malaysia di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Najib Razak menampik tuduhan yang menuding rancangan undang-undang atau RUU anti-berita bohong ditujukan untuk membungkam perdebatan mengenai dugaan skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB.

Lembaga 1MDB adalah sebuah lembaga investasi BUMN, dimana Perdana Menteri Najib Razak duduk sebagai dewan penasehat.

Menurut Menteri Multimedia Malaysia, Salleh Said Keruak, pemerintah Malaysia tidak sedang menghentikan siapa pun dari mendebat atau berbicara mengenai 1MDB. Dia menegaskan tuduhan sejumlah pihak bahwa RUU anti-berita bohong untuk membungkam debat terkait 1MDB, tidak benar.

“RUU ini muncul ketika seseorang mulai menyebarkan berita dan fakta-fakta yang salah. Contohnya, kita terus mendengar berita bohong bahwa 42 miliar ringgit milik 1MDB telah hilang, padahal masalah ini sudah secara resmi dijelaskan dan terbukti pemberitaan ini salah,” kata Said Keruak seperti dikutip dari www.thestar.com.my, Kamis, 29 Maret 2018.

Baca: Jelang Pemilu, Malaysia Ajukan RUU Ancaman Penyebar Berita Bohong

Advertising
Advertising

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. straitstimes.com

Baca: Kodam Tanjungpura: 2 Anggota TNI Ditangkap di Malaysia Dilepas

Sementara itu dikutip dari www.straitstimes.com, anggota parlemen Malaysia rencananya akan melakukan pemungutan suara pada Kamis, 29 Maret 2018 untuk mendesak RUU anti-berita bohong. RUU anti-berita bohong pertama kali dibacakan di parlemen Malaysia pada Senin, 26 Maret 2018 oleh Menteri Hukum, Azalina Othman.

Menurut Othman, RUU anti-berita bohong ditujukan untuk melindungi masyarakat dari berita bohong dan mencegah jatuhnya korban atas penyebaran berita bohong.

RUU anti-berita bohong ini harus mendapat pengesahan 112 suara anggota parlemen dari total 222 anggota. Saat ini, koalisi partai berkuasa Malaysia menguasai 131 kursi parlemen.

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

18 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

23 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

4 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

4 hari lalu

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

Kasus Palti Hutabarat ini bermula saat beredar video dengan rekaman suara tentang arahan untuk kepala desa agar memenangkan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya