Debat Terbuka, Menlu Retno Marsudi Soroti Reformasi PBB

Reporter

Tempo.co

Kamis, 29 Maret 2018 11:34 WIB

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi bersama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacu saat menghadiri Australia-Indonesia 2 + 2 meeting di Sydney, Australia, 21 Desember 2015. (Ap Photo)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat, menyoroti pentingnya reformasi Dewan Keamanan PBB. Reformasi ini untuk meningkatkan kinerja dan kapasitas serta proses pengambilan keputusan di lapangan.

Menteri Retno juga menyatakan sumber pendanaan PKO harus memadai. Ketiga, Retno menegaskan, keamanan dan keselamatan pasukan perdamaian menjadi tanggung jawab bersama negara anggota PBB, sehingga harus selalu diperhatikan

Retno Marsudi menilai saat ini penting membuat terobosan baru dalam memastikan keamanan dan keselamatan peacekeepers di lapangan. Pasukan Keamanan PBB tidak bisa lagi bekerja business as usual, tapi peacekeepers harus well-trained, well-equipped, dan adequately-resourced. Retno pun menyoroti perlunya dorongan inovasi dalam pembelian peralatan untuk misi pemeliharaan perdamaian PBB, termasuk penggunaan industri strategis dari negara berkembang.

Baca: Menlu Retno Marsudi Siap Debat Terbuka di PBB

Retno Marsudi . NTB Scanpix/Hakon Mosvold Larsen via REUTERS

Baca: Menlu Retno Marsudi Berangkat Ke Pentagon

Advertising
Advertising

Dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri, Kamis, 29 Maret 2018, debat terbuka itu mengambil tema “Collective Action to Improve UN Peacekeeping Operations”. Retno diberi kesempatan sebagai pembicara pertama sebelum 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB berbicara. Sebagai koordinator ASEAN untuk Dewan Keamanan PBB, Menlu RI menyampaikan pidato, baik atas nama ASEAN maupun dalam kapasitas sebagai Indonesia.

Debat terbuka ini diselenggarakan di bawah presidensi Belanda di Dewan Keamanan PBB. Pertemuan dipimpin Perdana Menteri Belanda dan Sekretaris Jenderal PBB selaku pemapar. Tercatat, tiga belas pejabat setingkat menteri serta 69 negara anggota PBB ikut serta dalam debat terbuka ini.

Tema debat terbuka yang diusung Belanda dilatarbelakangi semakin meningkatnya jumlah korban peacekeepers PBB yang disebabkan oleh berbagai serangan dan ancaman keamanan terhadap misi PBB. Tercatat 57 korban selama 2017. Itu merupakan jumlah terbesar selama dua dekade. Selain itu, debat mencoba membahas proses politik bagi penyelesaian konflik di berbagai misi pemeliharaan perdamaian PBB.

Berita terkait

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

12 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

14 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

16 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

18 jam lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

1 hari lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

2 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

2 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

2 hari lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

3 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya