TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan bertolak ke New York, Amerika Serikat pada 28 Maret 2018. Kepergian Retno ke Amerika Serikat bukan untuk melakukan kunjungan bilateral, melainkan untuk mengikuti acara debat terbuka, yang diselenggarakan oleh PBB.
Baca: Pasukan Perempuan Indonesia Ikut Misi Perdamaian PBB
Baca juga:
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Christiawan Nasir. TEMPO/Natalia Santi
Baca: Retno Kunjungi Pasukan Perdamaian Garuda PBB di Libanon
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir pada Kamis, 22 Maret 2018, menjelaskan di Dewan Keamanan PBB rutin dilakukan rotasi presiden dan pada Maret 2018, Presiden Dewan Keamanan PBB dipegang oleh Belanda. Walhasil, acara debat terbuka ini akan dipimpin oleh Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, dengan tema ‘collective action to improve UN Peace Keeping Operation’.
“Tema ini terkait upaya-upaya untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi, operasi keamanan PBB. Di sini, Indonesia sebagai salah satu negara top 10 penyumbang pasukan keamanan PBB. Indonesia juga memiliki berbagai pengalaman sehingga Ingin berkontribusi dalam open debate ini,” kata Arrmanatha.
Menlu Retno belum lama ini melakukan kunjungan ke Beirut, Libanon. Di sana, Retno bertemu dengan pasukan perdamaian PBB dari Indonesia dan mendapat masukan apa yang kiranya harus ditingkatkan, hambatan apa saja yang muncul dan apa yang sudah bagus. Untuk itu, dalam kesempatan debat terbuka nanti, Retno rencananya akan memberikan perspektif Indonesia terkait bagaimana meningkatkan operasi perdamaian PBB.
Selama di New York tersebut, selain melakukan debat terbuka, Retno juga akan bertemu berbagai kelompok dan duta besar-duta besar yang ada disana atau pun menteri-menteri dari negara lain yang hadir dalam acara tersebut. Bukan hanya itu, Retno juga rencananya akan bertemu dengan Africa Group di PBB untuk menyampaikan rencana penyelenggaraan Indonesia-Afrika Forum atau IAF supaya lebih banyak lagi peserta dari negara-negara Afrika.