Australia Usir Diplomat Rusia Karena Dugaan Mata-Mata

Reporter

Tempo.co

Selasa, 27 Maret 2018 14:25 WIB

Menlu Australia Julie Bishop berpidato usai peresmian Konsulat Jenderal Australia di Makassar, 22 Maret 2016. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Australia berharap Russia membalas sikap negara itu dengan memulangkan diplomatnya setelah Negara Kangguru itu mengusir dua diplomat Russia dari Australia. Pengusiran diplomat Rusia tersebut atas tuduhan telah bertindak sebagai mata-mata asing dan mereka diminta angkat kaki dalam tempo 7 hari ke depan.

“Kedua diplomat Rusia berada di Australia untuk menjalankan tugas-tugas diplomatik, tetapi juga benar-benar petugas intelijen yang tidak terdeklarasi. Itu artinya, mereka diduga mata-mata pemerintah Rusia,” kata Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, Selasa, 27 Maret 2018, seperti dikutip dari www.sbs.com.au

Atas pengusiran diplomat Rusia itu, Bishop mengatakan pihaknya berharap akan ada sikap balasan dari Russia berdasarkan pembicaraannya dengan Duta Besar Rusia untuk Australia.

“Kami percaya Rusia bermaksud mengeluarkan diplomat-diplomat kami dari kedutaan besar kami di Moskow,” kata Bishop di hadapan wartawan.

Baca: Ahli Kimia Inggris Usut Racun Saraf di Tubuh Eks Intelijen Rusia

Advertising
Advertising

Julie Bishop. Reuters

Baca: Novichok, Racun Bikin Eks Agen Rahasia Rusia Sekarat

Langkah pengusiran diplomat ini juga sebagai bagian dari respon diplomatik global terkait serangan racun saraf terhadap mantan intelijen Rusia yang tinggal di Inggris. Total sudah lebih dari 100 diplomat Rusia dikeluarkan dari sekutu Inggris di Eropa dan Amerika Serikat.

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan peristiwa serangan dengan racun pada mantan anggota intelijen Rusia, Sergei Skripal dan putrinya, adalah sebuah serangan kriminal. Sampai berita ini diturunkan, Skripal dan putrinya masih dirawat di rumah sakit.

Berita terkait

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

3 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

6 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

14 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

14 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

23 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

1 hari lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya