Ini 3 Fakta Kekerasan Senjata Api di Amerika

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 26 Maret 2018 11:58 WIB

Foto kombinasi korban tewas dalam penembakan di sekolah menengah Marjory Stoneman Douglas, Florida. Peristiwa ini menewaskan 17 orang yang terdiri dari guru, pelatih dan pelajar. Goodhousekeeping.com

TEMPO.CO, Washington -- Amerika Serikat dilanda aksi unjuk rasa besar-besaran menolak peredaran bebas senjata api, yang dinilai sebagai penyebab terjadinya penembakan massal di sekolah sejak 90an. Aksi unjuk rasa pada 24 Maret 2018 ini berpusat di Washingto DC dengan 800 unjuk rasa sejenis di berbagai kota dan Eropa.


Sebanyak 187 ribu siswa, menurut media Chicago Tribune, terekspos dengan kekerasan senjata api sejak terjadinya penembakan massal di sekolah menengah atas Columbine High School pada 1999.

Baca: Emma Gonzalez, Suara Milenial Unjuk Rasa Anti-Senjata di Amerika


Sedangkan media Time melansir, senapan semiotomatis AR-15 menjadi alat pembunuh massal di sekolah selama sepuluh tahun terakhir.

Advertising
Advertising

Baca: Obama Dukung Unjuk Rasa Siswa Amerika Soal Senjata Api

"The Crusader," pistol rifle AR-15 buatan Spike's Tactical of Apopka, Florida. Spike's Tactical/Facebook video screenshot

Ini merupakan senapan untuk sipil dari versi militer M16, yang telah digunakan militer AS sejak perang Vietnam. "Senapan AR-15 disukai karena mudah dibeli dan harganya di bawah Rp14 juta per unit," begitu dilansir Time.

Emma Gonzalez sedang mengheningkan cipta di sela-sela orasinya pada aksi unjuk rasa menentang peredaran senjata api March for Our Lives di Washington, 24 Maret 2018. ABC News
Berikut ini 5 fakta mengenai tindak kekerasan akibat senjata di AS seperti dilansir media Trace:

1. Sebanyak 38 ribu orang tewas akibat luka tembakan pada 2016.

Ini naik dari tahun sebelumnya yaitu 36,252 orang korban tewas, dan pada 2014 sebanyak ,594 orang tewas. Untuk korban luka tembakan tapi selamat, jumlahnya mencapai sekitar 80 ribu orang setiap tahun.

2. Penembakan massal terjadi setiap hari

Menurut definisi tertentu, peristiwa penembakan massal terjadi setiap hari di Amerika. Menurut definisi dari FBI, yang menggunakan istilah pembunuhan massal, sebuah peristiwa termasuk dalam kategori ini jika korban tewas minimal empat orang. Definisi ini membuat penembakan massal tercatat terjadi lebih dari sekali setiap harinya jika menggunakan data dari Gun Violence Archive.

3. Tiga penembakan massal terparah Amerika terjadi dalam tiga tahun terakhir.

Menurut Trace ini berarti jumlah korban tewas mencapai minimal sepuluh orang, yaitu penembakan massal Las Vegas sebanyak 58 orang tewas, yang sedang menonton konser musik country pada 2017, penembakan Orlando yaitu penembakan di sebuah klab malam dengan korban tewas 49 orang pada 2016, dan penembakan di kampus Virginia Tech dengan korban tewas 32 orang pada 2017.

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

13 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

7 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

9 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

13 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

14 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

18 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

18 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

28 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya