Cina Latihan Siaga Perang di Laut Cina Selatan

Minggu, 25 Maret 2018 17:06 WIB

Media online sputnik, 7 Februari 2018, menulis bahwa Cina mengirim jet tempur Su-35 dengan kesiapan tempur untuk ikut dalam patroli di Laut Cina Selatan. Untuk pertama kalinya Cina mengumumkan penempatan pesawat tempur canggih yang dibeli dari Rusia. Cina membeli pesawat Su-35 sebanyak 24 unit. Sputnik/Anton Denisov

TEMPO.CO, Jakarta -Angkatan udara Cina kembali mengadakan latihan di Laut Cina Selatan yang disengketakan dan di Pasifik Barat dengan terbang di atas pulau-pulau selatan Jepang. Latihan ini disebut sebagai persiapan terbaik untuk menghadapi situasi perang.

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, 25 Maret 2018, Angkatan Udara Cina mengatakan jet pengebom H-6K, Su-30, Su-35 bersama dengan beberapa jet tempur lainnya melakukan patroli tempur di atas Laut Cina Selatan dan di Pasifik Barat setelah melewati Selat Miyako, yang terletak di antara dua pulau Jepang selatan.

Baca: Kapal Penghancur Amerika Datang, Cina Meradang

"Mengirimkan jet tempur Su-35 ke Laut Cina Selatan bertujuan untuk membantu meningkatkan kemampuan angkatan udara untuk bertempur di laut," demikian pernyataan angkatan udara Cina di akun media sosialnya.

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa terbang melintasi Selat Miyako, terletak di timur laut pulau Taiwan yang diklaim Cina sebagai miliknya, sesuai dengan hukum dan praktik internasional.

Baca: Tiga Alasan Cina Berambisi Kuasai Laut Cina Selatan

"Latihan Angkatan Udara adalah latihan untuk perang di masa depan dan merupakan persiapan langsung untuk pertempuran," katanya, seperti dilansir Reuters pada 25 Maret 2018.

Advertising
Advertising

Sejauh ini belum ada tanggapan baik dari Jepang maupun Taiwan serta negara-negara lainnya terkait latihan perang Cina tersebut.

Pengumuman Cina berlatih siaga perang muncul sehari setelah kapal perang USS Mustin terlihat dalam jarak 12 mil laut dari Mischief Reef di Kepulauan Spratly, Laut Cina Selatan.

Baca: Dunia Fokus ke Korea Utara, Cina Sibuk Perluas Laut Cina Selatan

Meskipun Washington tidak memiliki klaim di Laut Cina Selatan yang kaya sumber daya alam itu, Angkatan Laut AS sering melakukan operasi 'Freedom of Navigation' di wilayah tersebut. Cina berulang kali mengecam kehadiran AS sebagai ancaman terhadap kepentingan teritorialnya.

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

7 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

10 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

10 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

11 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya