Duh, Cina Larang Pembuatan Video Komedi

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Jumat, 23 Maret 2018 17:38 WIB

Ilustrasi bendera Cina. REUTERS/Jason Lee

TEMPO.CO, Beijing - Pemerintah Cina melarang pembuatan video berisi konten komedi, yang dinilai melanggar nilai sosialis Negeri Tirai Bambu itu. Tindakan keras telah disiapkan bagi siapapun yang berani melanggar larangan yang mulai diberlakukan di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping tersebut.

Untuk menegakkan aturan itu, pemerintah Cina membentuk sebuah badan baru.


Baca: Perang Dagang Amerika Serikat-Cina, Trump Tetapkan Tarif Rp 827 T

Keputusan itu muncul setelah Xi mengokohkan kekuatannya pada pertemuan parlemen baru-baru ini dengan terpilih kembali menjadi Presiden Cina untuk periode kedua tanpa batasan masa jabatan presiden.

Advertising
Advertising

Baca: Perang Dagang, Cina Tuding Amerika Pelanggar Aturan WTO

Dan Partai Komunis Cina, yang berkuasa, semakin memperkuat cengkeramannya pada media seperti kontrol atas film, berita dan penerbitan ke departemen publisitas yang kuat.

Seperti dilansir Channel News Asia dan media Xinhua pada 23 Maret 2018, Administrasi Negara untuk Pers, Publikasi, Radio, Film, dan Televisi Cina pada Kamis, 22 Maret mengarahkan situs berbagi video untuk wajib memblokir konten yang mendistorsi, mencemooh atau mencemarkan nama baik karya sastra dan seni klasik Cina. Bahkan dokumen arahan itu diberi label sangat penting.

Pelaku industri menanggapi aturan itu dengan mengatakan penumpasan besar-besaran pada konten media memiliki efek mengerikan pada pembuat konten dan distributor.

"Ini berarti banyak pembuat konten harus bertransisi dan membuat konten mereka lebih serius," kata Wu Jian, seorang analis yang berbasis di Beijing.

Meskipun ada sensor ketat, Cina memiliki komunitas blogger online yang cukup aktif, yang sering menanggapi pelanggaran dalam peristiwa-peristiwa besar dengan gambar-gambar lucu dan kadang-kadang berbau cabul. Tak jarang beberapa diantaranya sering berhadapan dengan masalah hukum, bahkan dipecat dari pekerjaannya.

JustXiait, sebuah tim blogger parodi Cina yang terkenal dengan video satir dari film, mengatakan dalam unggahan microblog resmi bahwa kelompok itu akan secara sukarela menghapus semua video untuk melakukan inspeksi diri, pembersihan dan perbaikan.

Keputusan itu diambil untuk membuat program lebih sesuai dengan hukum Cina dan peraturan yang relevan, dan untuk memberikan program yang lebih menarik dan bermanfaat kepada pemirsa.

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

11 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

13 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

16 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

19 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya