Indonesia-Afrika Forum, Menarik Peluang Ekonomi Baru

Reporter

Tempo.co

Jumat, 23 Maret 2018 00:07 WIB

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, kiri, dan Daniel Simanjuntak, Direktur Afrika Kemenlu, kanan, memberikan keterangan pers mengenai pelaksanaan Indonesia-Afrika Forum atau IAF di pada 10 April dan 11 April di Bali. TEMPO/Suci Sekarwati

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan menyelenggarakan Indonesia – Afrika Forum atau IAF pada 10 April-11 April 2018 di Nusa Dua Bali. Perwakilan dari 53 negara Afrika akan menghadiri forum tersebut. Hanya Sudan Selatan yang tidak hadir karena Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara tersebut.

Baca: Pengusaha RI-Afrika Selatan Tingkatkan Kerjasama Ini

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, kiri, dan Daniel Simanjuntak, Direktur Afrika Kemenlu, kanan, memberikan keterangan pers mengenai pelaksanaan Indonesia-Afrika Forum atau IAF di pada 10 April dan 11 April di Bali. TEMPO/Suci Sekarwati

Advertising
Advertising

Menurut Daniel T.S. Simanjuntak, Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri, penyelenggaraan forum ini akan melibatkan KADIN. Diperkirakan sekitar 550 peserta, baik dari Indonesia dan Afrika akan hadir dalam forum ini.

Baca: Indonesia-Afrika Tingkatkan Kerjasama Energi dan Industri

Fokus dari IAF adalah peningkatan hubungan ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara Afrika. Melalui forum ini diharapkan pula akan ada kesepakatan bisnis di bidang konstruksi, infrastruktur dan keamanan energi. IAF akan menjadi contoh baru dalam kontek hubungan Indonesia dengan Afrika.

“Kami coba mendorong bahwa di tengah dunia yang protektif, Indonesia menunjukkan hubungan ekonomi yang saling menguntungkan itu sangat mungkin. Kita juga berharap IAF akan menjadi forum yang bukan haya membahas soal investasi, tetapi juga tarif yang tinggi negara-negara di Afrika, yang mencapai 30 persen sampai 40 persen. Ini tinggi sekali tapi kami ingin menunjukkan bahwa dengan adanya penurunan tarif akan ada peningaktan volume perdagangan. Ini yang kami sasar dari acara ini. Ini yang coba kita lakukan,” kata Daniel, Kamis, 22 Maret 2018, di Jakarta.

IAF diharapkan pula bisa mengidentifikasi tantangan. Salah satu tantangan terbesar Indonesia dengan Afrika adalah pandangan masyarakat terhadap Afrika, yang masih perlu diperbaiki.

Sementara itu, Juru Bicara Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, mengatakan IAF adalah pertemuan gabungan antara swasta dan pemerintah. Walhasil forum ini bukan semacam pertemuan bisnis saja tetapi akan ada pertemuan antar pemerintah. Rencananya akan ada kesempatan saling tukar pengalaman, termasuk pembahasan mengenai bagaimana suatu industri dikembangkan dan kerja sama pembangunan.

Setali tiga uang dengan Daniel, Arrmanatha pun berharap akan ada berbagai kesepakatan bisnis dalam IAF mengingat Indonesia mendorong adanya keikutsertaan sektor bisnis, baik dari Afrika maupun dari Indonesia dalam forum ini.

Berita terkait

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

26 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

Di semifinal Piala Uber 2024, tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Korea Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

20 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

21 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

22 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

1 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

1 hari lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

2 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

2 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya