Duterte Tuntut Kuwait: Pekerja Filipina Cukup Tidur, Makan dan...

Reporter

Tempo.co

Rabu, 21 Maret 2018 19:46 WIB

Rodrigo "Digong" Duterte. REUTERS/Erik De Castro

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta pemerintah Kuwait untuk memastikan tenaga kerja dari Filipina atau OFW bisa tidur 7 jam per hari, mendapat cukup makan, bisa menikmati liburan dan tidak ada penyitaan paspor oleh majikan. Ketentuan-ketentuan itu dimasukkan Duterte dalam sebuah rancangan kesepakatan dengan pemerintah Kuwait.

“Saya menuntut itu semua ada dalam sebuah kontrak pemerintah dengan pemerintah dan akan ada beberapa kententuan lain, seperti mereka harus diberikan waktu untuk tidur 7 jam per hari,” kata Duterte seperti dikutip dari Rappler.com pada Rabu, 21 Maret 2018.

Baca:Kuwait Undang Duterte Selesaikan Kasus Buruh Migran Filipina

Rodrigo "Digong" Duterte. REUTERS/Erik De Castro

Baca:Pekerja Filipina Dilecehkan, Duterte Ingatkan Kuwait: Harga Diri

Advertising
Advertising

Hal lain yang ditekankan oleh Duterte kepada Kuwait adalah perusahaan atau majikan di Kuwait yang mempekerjakan warga Filipina tidak boleh menyita paspor mereka. Sebab praktik-praktik seperti ini memungkinkan majikan atau perusahaan melarang tenaga kerja tersebut kembali ke Filipina. Sebaliknya, jika memungkinkan paspor para tenaga kerja Filipina itu bisa diserahkan ke sebuah otoritas, yang tidak akan menyalahgunakan kekuasaan.

“Tidak boleh ada penyitaan paspor oleh perusahaan. Jika perlu, paspor diserahkan langsung saat tenaga kerja itu tiba di suatu negara tempat mereka akan bekerja. Sebagai tambahan, tenaga kerja dari Filipina harus mendapatkan waktu untuk liburan. Buruh migran dari Filipina tidak boleh disiksa. Kami bukan budak, mungkin satu-satunya kesalahan kami di negara Anda karena kami miskin,” kata Duterte.
Presiden Duterte telah melarang tenaga kerja Filipina bekerja ke Kuwait menyusul menggantungnya sebuah kesepakatan antara Filipina dan Kuwait terkait perlindungan bagi para tenaga kerja Filipina yang bekerja disana. Duterte saat ini sedang mempertimbangkan untuk menerapkan keputusan serupa di negara-negara Timur Tengah lainnya.

Berita terkait

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

9 jam lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

4 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

6 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

7 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

8 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

9 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

16 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

27 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

31 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya