Cina Vs Taiwan: Presiden Jinping Bilang Ini Soal Separatisme

Editor

Budi Riza

Selasa, 20 Maret 2018 19:01 WIB

Wang Qishan terpilih sebagai wakil presiden setelah mendapat dukungan nyaris dengan suara bulat dari parlemen.

TEMPO.CO, Beijing -- Presiden Cina, Xi Jinping, memperingatkan Taiwan bahwa negara itu akan menghadapi 'hukuman sejarah' jika berupaya memisahkan diri.


Ini merupakan peringatan terkeras dari Jinping, yang baru saja terpilih kembali sebagai Presiden Cina untuk periode kedua pada pekan lalu dengan tanpa pembatasan masa jabatan.

Baca: Cina Sebut UU Amerika Soal Taiwan Sebuah Kesalahan, kenapa?

Advertising
Advertising


Sebelumnya, sejumlah pejabat Cina telah memperingatkan Taiwan sambil memprotes pemerintah Amerika Serikat, yang mengesahkan undang-undang soal hubungan pejabat AS dengan Taiwan, yang disahkan pada pekan lalu.

Baca: PM Cina Peringatkan Taiwan Soal Separatisme, Ada Apa?

Taiwan Lantern Festival alias Festival lampion Taiwan menjadi ajang pertunjukan budaya dari sejumlah negara, seperti Jepang, China, Malaysia, dan Indonesia. Mereka menampilkan karya terbaiknya di atas panggung yang luasnya lebih dari 50 meter persegi/Tempo-Hussein Abri Yusuf
"Merupakan aspirasi bersama bangsa Cina dan kepentingan dasarnya untuk menjaga kedaulatan Cina dan integritas wilayah dan menyelesaikan reunifikasi Cina," kata Xi pada acara penutupan pertemuan tahunan parlemen Cina, yang dihadiri sekitar 3000 anggota delegasi, Selasa, 20 Maret 2018.


Xi mengatakan Cina akan mengupayakan reunifikasi damai Taiwan dengan ibu pertiwi. Dia juga menjanjikan lebih banyak Taiwan akan menikmati kue pembangunan di Cina.

Presiden baru Taiwan, Tsai Ing-wen menghadiri upacara pelantikannya di Istana Kepresidenan di Taipei, Taiwan, 20 Mei 2016. Tsai dipilih menjadi Presiden Taiwan di saat hubungan negeri itu dengan China terus memburuk. REUTERS


"Setiap upaya dan trik untuk memisah Cina ditakdirkan akan gagal dan menghadapi kecaman dan hukuman sejarah," kata Xi, yang disambut tepuk tangan keras para anggota parlemen.


Hubungan Cina dan Taiwan memanas setelah terpilihnya Tsai Ing-wen sebagai Presiden Taiwan pada 2016. Tsai berasal dari Partai Progresif Demokratis, yang mendukung kemerdekaan penuh Taiwan.


Cina mencurigai Tsai bakal mendorong upaya kemerdekaan Taiwan secara formal. Namun, Tsai mengatakan dia akan mempertahankan status quo dan menjamin perdamaian.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

57 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

19 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

21 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya