Korea Selatan Kiblat Indonesia Kembangkan Ilmu Pemanfaatan Nuklir

Reporter

Tempo.co

Selasa, 20 Maret 2018 06:40 WIB

Pengunjung berjalan memasuki reaktor nuklir Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Muelheim-Kaerlich, Jerman, 22 Mei 2017. PLTN ini merupakan salah satu reaktor nuklir yang akan dibongkar oleh Jerman dalam misi peralihan penggunaan sumber energi terbarukan. REUTERS/Thilo Schmuelgen

TEMPO.CO, Jakarta - Posisi Indonesia sebagai Ketua Dewan Gubernur Badan energi atom internasional atau IAEA harus dimanfaatkan optimal. Meski penggunaan nuklir sebagai sumber energi adalah pilihan akhir bagi Indonesia, namun ilmu pengetahuan mengenai nuklir jangan sampai ketinggalan.

Baca: BATAN: Listrik dari Tenaga Nuklir Menghemat Pembayaran 50 Persen

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) terus melakukan eksplorasi untuk memanfaatkan sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Kepala Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir (PTBGN) BATAN Agus Sumaryanto mengatakan, PLTN menjadi satu alternatif untuk memberbaiki lingkungan.

Menurut Siswo Pramono, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri, untuk mengembangkan ilmu pengetahuan bidang nuklir, Indonesia bisa bekerja sama dengan Korea Selatan, yang telah dikenal bagus dalam bidang keselamatan dan emisi nuklir. Kerja sama yang sudah berjalan saat ini, yakni lewat pertukaran profesor antar perguruan tinggi dan antar peneliti.

“Diantara negara anggota Mikta, Korea Selatan paling banyak menggunakan energi nuklir. Listrik di Korea Selatan hampir semua dari nuklir dan selama ini kita lihat emisinya bagus. Tidak ada kebocoran. Ini artinya, keselamatan nuklirnya baik sehingga bisa dijadikan contoh,” kata Siswo, Senin, 19 Maret 2018, usai peluncuran buku dan diskusi diskusi bertajuk ‘MIKTA: Current Situation and the Way Forward’.

Advertising
Advertising

Kondisi Indonesia dan Korea Selatan tidak berbeda jauh, yaitu sama-sama negara middle power. Bukan hanya itu, kedua negara memiliki strategic partnership, keduanya juga sama-sama anggota Mikta dan Korea Selatan adalah bagian dari ASEAN plus 3. Yang paling penting, tingkat inovasi teknologi Korea Selatan sangat tinggi sehingga Indonesia patut belajar dari Negeri Ginsen itu.

Jika total ukur pengembangan ilmu pengetahuan bidang nuklir adalah ASEAN, maka hal ini adalah angin segar. Sebab ASEAN sudah mendeklarasikan sebagai zona bebas senjata nuklir sehingga pengembangan nuklir jelas tidak boleh untuk senjata. Dengan mekanisme ini, kerja sama pengembangan ilmu pengetahuan bidang nuklir dengan Korea Selatan, aman.

Baca:JK Jelaskan Kenapa Indonesia Belum Bisa Gunakan Nuklir

Nuklir bisa dimanfaatkan untuk pengobatan. Hampir di setiap rumah sakit besar di Indonesia, memanfaatkan teknologi nuklir. Pengembangan nuklir sebagai sumber energi belum menjadi prioritas karena Indonesia masih bisa menggunakan bahan-bahan lain yang lebih murah, menyerap banyak tenaga kerja dan tersedia di alam, seperti batu bara, gas dan energi terbarukan.

Berita terkait

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 jam lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 jam lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

7 jam lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

18 jam lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

21 jam lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

1 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

2 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

2 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

3 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

3 hari lalu

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.

Baca Selengkapnya