Inggris Vs Rusia: PM Theresa May Bakal Beri Sanksi Lanjutan?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 18 Maret 2018 15:59 WIB

Theresa May. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, London – Konflik antara Inggris dan Rusia semakin melebar setelah Perdana Menteri, Theresa May, mengatakan akan melakukan langkah lanjutan terkait serangan racun syaraf terhadap eks intel Kolonel Sergei Skripal di Salysbury, Inggris Selatan.

Sebelumnya pada Rabu, 14 Maret 2018, Inggris telah mengusir 23 diplomat Rusia yang dinilai sebagai mata-mata yang menyamar sebagai diplomat di Inggris. Tindakan ini dibalas Rusia dengan mengusir 23 diplomat Inggris dan memberi waktu satu pekan untuk pergi.

Baca: Giliran Rusia Tendang Keluar Diplomat Inggris dari Negeri Itu

Advertising
Advertising

“Kami tidak akan pernah mentoleransi ancaman terhadap warga negara Inggris dan lainnya di tanah Inggris dari pemerintah Rusia,” kata May dalam forum internal Partai Konservatif di London, Sabtu, 17 Maret 2018 waktu setempat.

Dia melanjutkan,”Inggris telah menerima dukungan penuh dari teman-teman kami dan sekutu di seluruh dunia.”

Presiden Rusia Vladimir Putin, mendengarkan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu saat parade militer selama perayaan Hari Angkatan Laut di St. Petersburg, Rusia, 30 Juli 2017. AP Photo

Baca: PM Inggris May Sebut Rusia Terlibat Insiden Racun Eks Intel

Kementerian Luar Negeri Rusia memanggil Duta Besar Inggris, Laurie Bristow, untuk memberitahukan tindakan balasan pengusiran atas para diplomat Inggris.

Kepada media, Bristow mengatakan Inggris mengusir diplomat Rusia setelah Moskow dinilai gagal menjelaskan bagaimana racun syaraf Novichok bisa sampai ke Salisbury dan mengenai Skripal dan putrinya.

Skripal merupakan agen ganda yang ditangkap petugas Rusia dan ditukar dengan agen Rusia lainnya, yang tertangkap NATO.

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan telah mengantisipasi respon Rusia ini dan akan menjaga para stafnya yang diusir pulang. “Respon Rusia ini tidak mengubah fakta ada upaya pembunuhan terhadap dua orang di wilayah Inggris, yang menunjukkan keterlibatan pemerintah Rusia,” begitu pernyataan kementerian.

Rusia menambahkan sanksi dengan menutup British Council, yang menjadi wahana untuk menghubungkan budaya kedua negara. Rusia juga menutup konsulat jenderal Inggris di St. Petersburg.

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

12 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

15 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

16 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

2 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

2 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya