Debat Pilot vs Petugas Menara Picu Pesawat Jatuh di Nepal

Selasa, 13 Maret 2018 18:45 WIB

Tim penyelamat Nepal berdiri di dekat sebuah pesawat penumpang dari Bangladesh yang jatuh di bandara Kathmandu, Nepal, 12 Maret 2018. Pesawat tersebut membawa 67 penumpang dan 4 kru pesawat. (AP Photo/Niranjan Shreshta)

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Penerbangan Sipil Nepal mengatakan, perdebatan tentang arah pendaratan yang benar antara pilot dan petugas menara pengawas diduga menjadi penyebab pesawat jatuh di Nepal.

Pesawat US-Bangla Airlines Flight BS211 yang membawa 71 orang dari Bangladesh lepas kendali dan terbang sangat rendah sebelum menabrak stadiiun sepak bola dan terbakar saat mendarat Senin di Kathmandu, ibu kota Nepal, kemarin menewaskan sedikitnya 49 orang.

Baca: Pesawat Bangladesh Jatuh di Nepal, 17 Penumpang Selamat

Seorang pejabat bandara mengatakan pilot tidak mengikuti instruksi pendaratan dari menara pengawas dan mendekati satu landasan pacu bandara dari arah yang salah.

"Pesawat itu tidak sejajar dengan landasan pacu. Pengawas menara berulang kali bertanya apakah pilotnya baik-baik saja dan jawabannya adalah ya," kata Raj Kumar Chetri, General manager Bandara Internasional Tribhuvan.

Tapi rekaman percakapan antara pilot dan pengendali lalu lintas udara menunjukkan kebingungan ke arah mana pesawat seharusnya mendarat.

Baca: Jet Pribadi Konglomerat Turki Jatuh di Iran, 11 Tewas

Advertising
Advertising

Dalam rekaman tersebut yang diposkan oleh situs web pemantauan lalu lintas udara LiveATC, percakapan berulang kali tentang apakah pilot harus mendarat di landasan pacu tunggal bandara dari selatan atau utara.

Tepat sebelum pendaratan, pilot bertanya: "Apakah kita sudah siap untuk mendarat?"

Beberapa saat kemudian, pengendali kembali dan mengatakan pada pilotnya: "Saya katakan lagi, balik!" menggunakan nada yang jarang terdengar dalam percakapan seperti itu - mungkin karena panik.

Beberapa detik kemudian, perintah pengendali tersebut mengarah ke landasan pacu.

Baca: Pesawat Rusia Jatuh, Seluruh Penumpang Tewas

Saksi mata menuturkan, pesawat tersebut berbelok berulang kali saat bersiap mendarat di Kathmandu. Pesawat itu kemudian menabrak stadion sepak bola di dekat bandara, menghasilkan suara ledakan yang sangat kuat.

"Pesawat berusia 17 tahun tersebut telah melingkari Bandara Internasional Tribhuvan dua kali saat menunggu izin mendarat," kata Mohammed Selim, manajer maskapai penerbangan itu di Kathmandu, seperti dilansir NBC News pada 12 Maret 2018.

Juru bicara kepolisian, Manoj Neupane, mengatakan setidaknya 49 orang dari total 71 penumpang tewas dalam kecelakaan tersebut dan 22 lainnya yang cedera dirawat di tiga rumah sakit terdekat.

Pesawat jatuh tersebut membawa 32 penumpang dari Bangladesh, 33 dari Nepal, dari Cina dan Maladewa. Dia tidak memberikan kebangsaan dari empat anggota kru.

Berita terkait

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

8 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

8 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

16 hari lalu

Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

Pilot cadangan AU Israel yang turut menjatuhkan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel menyebut sebagai misi paling rumit

Baca Selengkapnya

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

21 hari lalu

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

26 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

INACA Imbau Kesehatan Pilot agar Prima Jalankan Tugas di Periode Mudik Lebaran

26 hari lalu

INACA Imbau Kesehatan Pilot agar Prima Jalankan Tugas di Periode Mudik Lebaran

Ketua INACA Bayu Sutanto memastikan para maskapai memberikan pelayanan prima bagi pilot atau kopilot.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

33 hari lalu

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

Kalau tertarik mengunjungi Patan di Nepal, setiap sudutnya sangat menarik dieksplorasi dan mengkungkapkan sebuah cerita

Baca Selengkapnya

Anggi Pratama Ajak Anak Ziarah di Makam Stevie Agnecya, Jawaban Polos Jojo Bikin Haru

33 hari lalu

Anggi Pratama Ajak Anak Ziarah di Makam Stevie Agnecya, Jawaban Polos Jojo Bikin Haru

Anggi Pratama mengajak dua anaknya berziarah di makam Stevie Agnecya dan berjanji di pusara istrinya.

Baca Selengkapnya

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

37 hari lalu

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis

Baca Selengkapnya