Trump dan Kim Jong Un Bakal Bertemu, Bos CIA Bilang ...

Editor

Budi Riza

Senin, 12 Maret 2018 07:11 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. visionplus.tv

TEMPO.CO, Washington -- Bos mata-mata Amerika Serikat mendukung rencana Presiden Donald Trump untuk bertemu dengan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, membahas denuklirisasi negara itu.


Direktur Lembaga Intelejen Pusat Amerika (CIA), Mike Pompeo, mengatakan pertemuan itu bukan sekadar pertunjukan diplomasi apalagi sebagai hadiah untuk negara komunis itu.

Baca: Terobosan: Trump Bakal Bertemu Kim Jong Un Mei Nanti

Advertising
Advertising


"Presiden Trump tidak melakukan ini untuk pertunjukan diplomasi. Dia mau menyelesaikan masalah," kata Pompeo dala acara "Fox News Sunday" seperti dilansir media Reuters, Ahad, 11 Maret 2018.


Namun agar pertemuan ini bisa berjalan, Trump telah meminta rezim Korea Utara untuk menghentikan semua proses uji coba senjata nuklir dan rudal balistik.

Baca: Bersantap Malam dengan Wartawan, Trump 'Ngomongin' Kim Jong Un

Presiden Donald Trump bersalaman dengan Presiden Cina Xi Jinping, saat upacara penyambutan di Beijing, Cina, 9 November 2017. REUTERS/Thomas Peter
Pada pekan lalu, Trump menerima ajakan Kim Jong Un untuk bertemu dan membahas soal denuklirisasi Semenanjung Korea. Tawaran itu disampaikan utusan khusus pemerintah Korea Selatan kepada Trump. Utusan ini telah bertemu dengan Kim pada awal pekan lalu dan mendapat tawaran dialog itu secara langsung dari Kim.


"Saya pikir mereka tulus. Saya harap mereka tulus. Kita akan segera mengetahui soal ini," kata Trump seperti dilansir media USA Today, Kamis, 8 Maret 2018.


Sebelumnya, Trump dan Kim sempat perang pernyataan, yang berlangsung selama 2017. Trump, misalnya, menyebut Kim sebagai 'manusia roket kecil' dan Kim menyebut Trump sebagai orang tua bodoh.


Menurut Pompeo, Trump dan Kim bakal membahas soal denuklirisasi. Dan militer AS tetap menggelar latihan perang bersama Korea Selatan dan Jepang menjelang digelarnya pertemuan itu.


Korea Utara telah mengecam rencana latihan perang itu dan menyatakan akan membalas jika AS dan Korea Selatan tetap menggelar latihan perang itu.


Sementara itu, Cina, yang menjadi sekutu utama Korea Utara, mendorong digelarnya dialog Trump dan Kim Jong Un itu. "Cina terus membantu," kata Trump dalam cuitannya di @realdonaldtrump pada Sabtu, 10 Maret 2018.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

8 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

12 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

13 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

17 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

21 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

24 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

25 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya