Myanmar Hancurkan 55 Desa Rohingya di Rakhine

Jumat, 9 Maret 2018 15:59 WIB

Gambar dari satelit DigitalGlobe pada 2 Desember 2017, menunjukkan desa Myar Zin, yang berada sekitar 30 kilometer (19 mil) utara Maungdaw, negara bagian Rakhine, Myanmar. Gambar satelit ini menunjukkan bahwa puluhan desa dan dusun telah benar-benar diratakan oleh pihak berwenang yakni militer Myanmar. Operasi brutal pada Agustus lalu membuat ratusan ribu orang Rohingya mengungsi ke Bangladesh. (DigitalGlobe via AP)

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga HAM, Human Rights Watch atau HRW, pada Jumat, 9 Maret 2018, mempublikasi sebuah gambar satelit mengungkap pemerintah Myanmar telah meratakan desa-desa yang ditinggali oleh penduduk suku Rohingya di wilayah utara negara bagian Rakhine. Dewan Keamanan PBB, agen-agen PBB dan negara-negara pendonor bagi Myanmar harus menuntut pemerintah Myanmar secepatnya untuk menghentikan penghancuran desa-desa yang dihuni Rohingnya.

Baca: Tentara Myanmar Diduga Bakar Jasad Rohingya untuk Hilangkan Bukti

Gambar dari satelit DigitalGlobe pada 2 Desember 2017, menunjukkan desa Myin Hlut, yang berada sekitar 25 kilometer (15 mil) Tenggara Maungdaw, negara bagian Rakhine, Myanmar. Gambar satelit ini menunjukkan bahwa puluhan desa dan dusun telah benar-benar diratakan oleh pihak berwenang yakni militer Myanmar. Operasi brutal pada Agustus lalu membuat ratusan ribu orang Rohingya mengungsi ke Bangladesh. (DigitalGlobe via AP)

Dikutip dari www.hrw.org pada Jumat, 9 Maret 2018, sejak akhir 2017 pemerintah Myanmar telah ‘membersihkan’ setidaknya 55 desa dan tumbuh-tumbuhan di sana menggunakan mesin-mesin berat. Sebagian besar dari desa-desa tersebut adalah bagian dari total 362 desa yang dibakar saat pasukan militer Myanmar melakukan kampanye pembersihan etnis terhadap penduduk Rohingya. ‘Pembersihan suku’ ini dilakukan sejak 25 Agustus 2017.

Gambar-gambar citra satelit juga memperlihatkan gedung-gedung dihancurkan di 10 desa, yang sebagian dihancurkan dengan cara dibakar.

Advertising
Advertising

“Pemerintah pada dasarnya hendak membersihkan lokasi kejahatan dan gambar-gambar satelit ini memperlihatkannya, ” bunyi kicauan HRW, Jumat, 9 Maret 2018.

Baca: Krisis Rohingya, Ini Temuan Amnesty International

Menurut Brad Adams, Direktur HRW untuk Asia, banyak dari desa-desa ini memperlihatkan adanya tindak kejahatan terhadap Rohingya dan bukti ini jangan sampai hilang sehingga para ahli yang ditunjuk oleh PBB untuk mendokumentasi seluruh kekerasan ini bisa dengan sepatutnya mengevaluasi bukti-bukti untuk mengidentifikasi mereka yang harus bertanggung jawab.

Penghancuran area-area pemukiman penduduk etnis minoritas paling teraniaya di Myanmar adalah upaya untuk menghapus ingatan dan klaim hukum Rohingya yang tinggal di wilayah tersebut.

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

11 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

11 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

14 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

14 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

15 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

16 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

17 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya