ICRC Berkolaborasi untuk Membantu Korban Bencana, Ini Alasannya

Jumat, 9 Maret 2018 01:43 WIB

Relawan medis dari Indonesia Agus memeriksa kesehatan pengungsi Rohingya di tenda kesehatan Indonesia, Kamp Pengungsian Jamtoli, Cox Bazar, Bangladesh, 1 Oktober 2017. Sejumlah relawan berbagai organisasi yang tergabung dalam Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) menyalurkan 1.000 paket bantuan kepada pengungsi Rohingya. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatnya jumlah orang yang terdampak konflik dan bencana serta sulitnya menembus akses bantuan, mendesak organisasi-organisasi kemanusiaan seperti Palang Merah Internasional atau ICRC melakukan kolaborasi, termasuk dengan mitra-mitra lokal. Cara ini juga ampuh dalam mengatasi tantangan menembus akses lokasi-lokasi bencana, yang tidak pernah menjadi hal mudah.

"Akses kemanusiaan merupakan hal penting, baik pada masa bencana alam maupun bencana yang disebabkan oleh manusia. Kami telah terlibat dalam negosiasi-negosiasi semacam itu selama puluhan tahun dan selalu ada ruang bagi kami untuk belajar dari pihak-pihak lain," kata Chrisoph Sutter, Ketua delegasi regional Komite Palang Merah Internasional atau ICRC, Kamis, 8 Maret 2018 di Jakarta.
Seorang petugas membagikan bantuan dari Indonesia untuk pengungsi Rohingya di kamp pengungsian Thaingkali,Ukhiya, Bangladesh, 21 September 2017. Sebanyak 74 ton bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk pengungsi Rohingya telah sampai di Bangladesh. Foto: dok. KBRI Dhaka
Saat ini, Myanmar, Filipina dan Bangladesh tengah mengalami krisis kemanusiaan. Hal serupa terjadi di wilayah Ghouta timur, Suriah, yang sekarang tidak ada lagi tempat untuk berlindung.
Krisis di Semenanjung Korea juga telah berdampak buruk pada sektor kemanusiaan di sana. Untuk itu, penting bagi para pemain kunci di wilayah-wilayah konflik dan bencana saling berbagi pengalaman serta membicarakan hal-hal yang menjadi tantangan bersama.
Terkait kolaborasi, Tomy Hendrajati, Ketua dewan eksekutif humanitarian forum Indonesia mengatakan lembaga-lembaga kemanusian dihimbau saling membantu, khususnya dalam upaya menyalurkan bantuan ke wilayah-wilayah bencana dan konflik.
"Koordinasi juga diperlukan agar menghindari tumpang tindih dan kesalahpahaman dalam memberikan bantuan. Kolaborasi bisa menekan ego setiap organisasi dan mengisi kekosongan yang ada pada masyarakat," kata Tomy.
Dia menambahkan, penting pula bagi organisasi-organisasi kemanusiaan menghormati budaya lokal agar cara mengirim dan memberikan bantuan tidak kontra produktif dengan budaya lokal. Oleh sebab itu, kerjasama dengan mitra-mitra lokal penting agar bantuan bisa disalurkan dengan baik ke wilayah bencana.

Berita terkait

Gambar-gambar Tahanan Palestina yang Dipermalukan Memicu Kemarahan

9 Desember 2023

Gambar-gambar Tahanan Palestina yang Dipermalukan Memicu Kemarahan

Pejabat Palestina, dan Arab mengutuk Israel setelah gambar tahanan Palestina yang ditelanjangi hingga hanya mengenakan pakaian dalam beredar.

Baca Selengkapnya

Hari Kelima Gencatan Senjata, Hamas Lepas 12 Sandera Israel

29 November 2023

Hari Kelima Gencatan Senjata, Hamas Lepas 12 Sandera Israel

ICRC memastikan Hamas telah melepas 12 sandera Israel, sementara Israel membebaskan 30 tahanan Palestina.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat: Israel dan Hamas Hampir Sepakati Pembebasan Sandera

21 November 2023

Amerika Serikat: Israel dan Hamas Hampir Sepakati Pembebasan Sandera

Amerika Serikat percaya bahwa Israel dan Hamas semakin dekat dengan kesepakatan yang akan menjamin pembebasan beberapa sandera yang ditahan di Gaza

Baca Selengkapnya

Konvoi Bantuan Palang Merah Internasional ke Kota Gaza Diserang

8 November 2023

Konvoi Bantuan Palang Merah Internasional ke Kota Gaza Diserang

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) tidak mengidentifikasi siapa pihak yang menyerang konvoi di Gaza itu.

Baca Selengkapnya

Sejarah Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, Beda Simbol Satu Tujuan untuk Kemanusiaan

7 November 2023

Sejarah Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, Beda Simbol Satu Tujuan untuk Kemanusiaan

Palang merah dan bulan sabit merah merupakan organisasi yang erat kaitannya dengan kemanusiaan. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Israel Menuduh Palang Merah Tak Fokus

3 November 2023

Menteri Luar Negeri Israel Menuduh Palang Merah Tak Fokus

Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengkritik International Committee of the Red Cross atau palang merah dengan menyebut fokus yang tidak seimbang.

Baca Selengkapnya

ICRC: Tanpa Listrik, Rumah Sakit Gaza Bisa Berubah Menjadi Kamar Mayat

13 Oktober 2023

ICRC: Tanpa Listrik, Rumah Sakit Gaza Bisa Berubah Menjadi Kamar Mayat

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) memperingatkan bahwa tanpa listrik, rumah sakit di Gaza yang diblokade Israel bisa menjadi kamar mayat

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bahas Isu Myanmar dengan Palang Merah Internasional, 5PC Masih Menjadi Rujukan

23 September 2023

Menlu Retno Bahas Isu Myanmar dengan Palang Merah Internasional, 5PC Masih Menjadi Rujukan

Menlu Retno membahas isu Myanmar dengan Presiden ICRC di sela-sela rangkaian Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

WHO dan Palang Merah Desak Penghentian Penguburan Massal Korban Banjir Libya

15 September 2023

WHO dan Palang Merah Desak Penghentian Penguburan Massal Korban Banjir Libya

WHO, ICRC, dan IFRC dalam pernyataan bersama meminta pihak berwenang menghentikan penguburan massal korban banjir Libya.

Baca Selengkapnya

Kurang Dana, Palang Merah Hentikan Pembiayaan 25 Rumah Sakit di Afghanistan

18 Agustus 2023

Kurang Dana, Palang Merah Hentikan Pembiayaan 25 Rumah Sakit di Afghanistan

Banyak donatur yang menarik diri karena pemerintahan Taliban membatasi berbagai kegiatan perempuan Afghanistan, termasuk di bidang pendidikan.

Baca Selengkapnya