Pelecehan Seksual terhadap Wanita Endemik di Korea Utara

Jumat, 9 Maret 2018 17:30 WIB

Seorang wanita Korea Utara mencuci pakaiannya di sungai yang berbatasan dengan Cina di kota Jian, 29 Desember 2017. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian terbaru Future Initiative menemukan pelecehan seksual dan kekerasan terhadap perempuan endemik di Korea Utara. Laporan penelitian lembaga yang berbasis di London ini, berdasarkan kesaksian lebih dari 40 pembelot wanita.

Hasil penelitian terbaru ini diungkapkan kepada media pada Kamis, 8 Maret 2018.

Penulis laporan tersebut, James Burt, memperingatkan bahwa pelanggaran HAM dan pelecehan perempuan Korea Utara yang meluas, harus menjadi salah satu isu yang dibahas dalam negosiasi terkait program senjata nuklir Pyongyang.

Baca: Saat Pemandu Sorak Korea Utara Tercengang Bertemu Kim Jong Un KW

"Iklim politik saat ini di Semenanjung Korea jangan membuat kita lantas melupakan kemanusiaan fundamental kita. Pemerintah Korea Utara memberi sanksi dan membiarkan kekerasan seksual merajalela melalui institusi, pejabat publik, dan masyarakat luas,"kata Burt seperti dilansir Telegraph pada 8 Maret 2018.

Pelanggaran HAM di Korea Utara, termasuk eksekusi narapidana dan kondisi mengerikan di penjara yang dikelola negara, didokumentasikan dengan baik, namun sedikit perhatian telah diberikan pada kekerasan seksual sehari-hari terhadap perempuan.

Advertising
Advertising

Laporan tersebut menyoroti bagaimana kelas, usia dan status tidak memberikan perlindungan bagi warga negara wanita Korea Utara dan bagaimana hukum yang dirancang untuk menegakkan hak-hak mereka berulang kali dilanggar oleh pria dengan kekuasaan, uang dan pengaruh politik.

Baca: Pembelot Bocorkan Rahasia Sebenarnya Pemandu Sorak Korea Utara

Mereka yang diwawancarai mengaku bahwa otoritas Korea Utara bahkan mengizinkan pelaku pemerkosaan, penyerangan seksual seperti mencium paksa, menyentuh dan meraba-raba untuk bertindak tanpa hukuman.

Menurut saksi mata lain, terdapat anak perempuan berusia 15 tahun dipaksa melakukan pekerjaan seks untuk menambah penghasilan keluarga mereka.

Seorang wanita lain menggambarkan bagaimana pelecehan seksual meluas dalam kehidupan sehari-hari hingga diperkosa di kantor wali kota. "Saya diperkosa di kantornya dan menerima sebuah rumah sebagai gantinya. Saya tidak memberi tahu siapa pun tentang apa yang terjadi, "katanya.

Korea Utara berulang kali membantah terjadi pembiaran kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan di negara itu. Pihak berwenang justru mengklaim negara itu merupakan surga bagi perempuan. Bantahan itu dibuat menyusul sebuah laporan PBB pada 2014 yang mendokumentasikan pelanggaran HAM yang meluas termasuk pemerkosaan.

Berita terkait

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

6 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

8 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

8 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

10 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

10 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

12 hari lalu

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dari pencalonan Gibran sebagai cawapres hingga skandal wanita emas. terakhir dugaan asusila terhadap PPLN

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

13 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

14 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya