Bangkai Kapal Perang Inggris Raib, Begini Respons Indonesia

Reporter

Tempo.co

Kamis, 8 Maret 2018 18:02 WIB

Bangkai kapal selam raksasa yang diduga milik Jepang ini ditemukan di pesisir Filipina, 13 Maret 2015. Kapal ini diperkirakan karam saat digunakan dalam masa Perang Dunia Kedua. AP/Paul G. Allen

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan insiden hilangnya bangkai-bangkai kapal perang Inggris pada era perang dunia II, yang tenggelam di Laut Jawa, menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Pembicaraan mengenai hal ini juga sudah dilakukan antar kedua pemerintahan.

“Itu sudah ada prosesnya. Intinya, kami memiliki perhatian yang cukup tinggi mengenai hal ini,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, Kamis, 8 Maret 2018, di kantor Kementerian, Jakarta.

Baca: The Guardian: Inggris Mau Usut Kapal Perangnya Raib di Laut Jawa

Bangkai kapal Nazi U-boat pada perang dunia II yang ditemukan oleh penyelam dari Kopaska TNI AL di lepas pantai Jawa, Indonesia. Penemuan bangkai kapal milik Hitler sang pemimpin Nazi ini merupakan pertama kalinya di perairan Indonesia. (Indonesian National Archeology)

Arrmanatha menjelaskan insiden seperti ini juga terjadi pada bangkai kapal-kapal perang Belanda, yang tenggelam di laut. Dalam kontak dengan Belanda, Indonesia dan Belanda sudah membuka kerja sama dan melakukan pembahasan yang cukup detil terkait bagaimana mengatasi permasalahan ini. Hal yang sama juga akan dilakukan dengan Inggris.

Advertising
Advertising

“Ini sudah menjadi perhatian pemerintah, termasuk instansi terkait seperti Angkatan Laut. Namun untuk detilnya saya tidak hafal. Dengan Belanda yang saya tahu, sudah dilakukan pertemuan bahkan kunjungan ke lokasi,” Arrmanatha.

Baca: Belanda-Indonesia Kerja Sama Cari Bangkai Kapal Perang yang Hilang

Seperti dikutip dari media Guardian, pada Rabu, 7 Maret 2018 dan pemberitaan Tempo.co sebelumnya, ada enam bangkai kapal perang era Perang Dunia II, yang tenggelam di Laut Jawa, Indonesia. Di dalam bangkai-bangkai kapal tersebut, terdapat ratusan jenazah pelaut Inggris dan Belanda. Insiden hilangnya bangkai-bangkai kapal ini dikecam dunia karena tempat tenggelamnya kapal-kapal tersebut dilindungi oleh hukum internasional dan milik dari negara pemilik kapal.

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

51 menit lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

4 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

7 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

9 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

9 hari lalu

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

10 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

10 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

13 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya