Wow, Pengadilan Austria Bebaskan Masyarakat Hina Politisi?

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Senin, 5 Maret 2018 14:53 WIB

Muslim Austria protes terhadap FPO [Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Putusan pengadilan Austria menyatakan warga berhak menghina dan menyampaikan sumpah serapah pada politisi negara itu.

Keputusan yang tidak biasa tersebut terjadi setelah Heinz-Christian Strache, pemimpin Partai Kebebasan (FPÖ), menggugat sekelompok aktivis sayap kiri atas penerbitan sebuah video yang berisi serangan verbal atas kebijakannya.

Baca: Lawan Islamofobia, Presiden Austria Imbau Wanita Gunakan Jilbab

Advertising
Advertising

Rekaman, yang telah banyak dibagikan di media sosial, menampilkan aktivis yang mengatakan "F *** Strache" dan mengulurkan jari tengah mereka ke kamera.

Seperti dilansir Telegraph, Strache, yang merupakan wakil kanselir di pemerintahan koalisi Austria, mengemukakan video itu melanggar undang-undang negara mengenai penghinaan publik dan fitnah terhadap pejabat negara.

Baca: Kelompok Paduan Suara Mahasiswa Unpad Juara Folksong di Austria

Warga menutupi wajah mereka saat menggelar aksi protes pelarangan cadar dan riasan badut, di Vienna, Austria, 1 Oktober 2017.Austria menjadi negara kelima di Eropa yang menerapkan aturan itu. REUTERS/Leonhard Foeger

Namun sebuah pengadilan banding pada pekan lalu menguatkan putusan pengadilan yang lebih rendah bahwa video itu dilindungi undang-undang kebebasan berbicara.

"Orang-orang Austria berhak untuk mengungkapkan opini politik, meski provokatif dan mengejutkan dan mereka adalah bagian fundamental dari kebebasan berekspresi, " demikian bunyi putusan pengadilan.

Video itu, yang dibuat oleh Turn Left Now, menampilkan kelompok aktivis yang mengkritisi kebijakan Partai Kebebasan, yang mereka tolak.

"Karena kita berdiri dalam solidaritas dengan pengungsi dan umat Islam kita katakan 'F ** k Strache," kata seorang anggota kelompok itu seperti dilansir Newsweek, Kamis, 1 Maret 2018.

"Karena kebijakan FPÖ terhadap wanita mengingatkan kita pada Nazi, kami mengatakan 'F ** k Strache'," kata anggota kelompok lain, mengacu pada medali Nazi yang diberikan kepada wanita yang melahirkan setidaknya empat anak.

Putusan pengadilan itu datang saat Strache sendiri menghadapi gugatan hukum dalam kasus terpisah yang diajukan stasiun penyiaran nasional Austria, ORF.

ORF menggugat pemimpin FPÖ melakukan fitnah atas serangkaian kiriman Facebook di mana dia menuduh ORF menyebarkan "berita palsu", "kebohongan" dan "propaganda.

Partai Strache terlibat dalam kontroversi berulang kali sejak bergabung dengan pemerintahan koalisi Sebastian Kurz pada tahun lalu.

Seorang pemimpin partai senior di Austria dipaksa untuk mengundurkan diri setelah persaudaraan mahasiswa yang dipimpinnya menerbitkan sebuah buku lagu yang berisi lirik pro-Holocaust.

Berita terkait

Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

28 hari lalu

Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

Rumania dan Bulgaria mulai Minggu 31 Maret 2024 bergabung dengan sebagian Wilayah Schengen pada jalur laut dan udara, tetapi tidak jalur darat

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

34 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

35 hari lalu

KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

Dubes RI untuk Austria mengadakan acara buka puasa bersama dengan organisasi-organisasi Islam dan 200 WNI di Wina.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN akan Wakili Indonesia di Tingkat Global

23 Januari 2024

Program Electrifying Agriculture PLN akan Wakili Indonesia di Tingkat Global

Penghargaan ini diberikan oleh Energy Globe Foundation, sebuah organisasi nirlaba independen dari Austria

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan Musim Dingin di Austria Kapan Waktu Terbaiknya?

4 November 2023

Destinasi Liburan Musim Dingin di Austria Kapan Waktu Terbaiknya?

Liburan musim dingin di Austria menyediakan banyak aktivitas luar dan dalam ruangan, serta pengalaman kuliner yang lezat.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Tarik Kembali Pembekuan Bantuan Palestina atas Serangan Hamas ke Israel

10 Oktober 2023

Uni Eropa Tarik Kembali Pembekuan Bantuan Palestina atas Serangan Hamas ke Israel

Uni Eropa menarik kembali pengumuman bahwa bantuan kepada Palestina telah ditangguhkan, sebagai tanggapan atas serangan Hamas terhadap Israel

Baca Selengkapnya

Kota Cantik di Austria yang Menginspirasi Film Frozen Batasi Kunjangan Wisawatan

6 September 2023

Kota Cantik di Austria yang Menginspirasi Film Frozen Batasi Kunjangan Wisawatan

Kota kecil di Austria ini dianugerahi status Warisan Dunia UNESCO pada 1997, daya tariknya meningkat berkali lipat setelah franchise Frozen.

Baca Selengkapnya

Austria Tawarkan Tiket Transportasi Umum Gratis, tapi Ada Syaratnya

29 Agustus 2023

Austria Tawarkan Tiket Transportasi Umum Gratis, tapi Ada Syaratnya

Austria ingin untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi sebesar 16 persen pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Puncak Perayaan HUT RI ke-78, KBRI Wina Menggelar Pesta Rakyat

28 Agustus 2023

Puncak Perayaan HUT RI ke-78, KBRI Wina Menggelar Pesta Rakyat

KBRI Wina di Austria menggelar Pesta Rakyat pada 26 Agustus 2023 sebagai puncak perayaan HUT RI ke-78 di halaman kantor KBRI.

Baca Selengkapnya