Gempuran Amerika Serikat ke Suriah Tewaskan 129 orang

Sabtu, 3 Maret 2018 06:00 WIB

Anggota pejuang Demokratis Suriah, yang didukung Amerika Serikat, berlari di antara bangunan yang hancur di Raqqa, Suriah, 27 Juli 2017. AP/Hussein Malla

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan Amerika Serikat dan sekutunya ke Suriah selama Februari 2018 menewaskan setidaknya 129 orang di Deir Ez-Zor, termasuk 83 perempuan dan anak.

Keterangan tersebut disampaikan Syrian Observatory for Human Rights kepada media seperfti dikutip Middle East Monitor, Jumat, 2 Maret 2018.

Baca: Inggris Gabung Amerika Serikat Gempur Suriah

Pejuang dari Unit Perlindungan Wanita, atau YPJ, mengadakan sebuah perayaan di Paradise Square di Raqqa, Suriah, 19 Oktober 2017. Pasukan oposisi ini didukung oleh Amerika Serikat dalam upaya pengambil alihan Kota Raqqa. AP/Gabriel Chaim

Jumlah total korban itu dihitung menyusul pembunuhan massal di Provinsi Al-Shafah pada Rabu, 28 Februari 2018 yang menewaskan 22 orang termasuk tujuh perempuan dan sembilan anak. Kawasan tersebut dihantam serangan sejak awal pekan ini dan Jumat lalu ketika sebuah rumah susun dihajar bom mengakibatkan 25 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Advertising
Advertising

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dukungan Amerika Serikat melakukan 23 serangan terhadap 35 target antara 23 Februari hingga 1 Maret 2018 terhadap militan ISIS. "Dalam aksinya, SDF mengklaim berhasil menghancurkan persenjataan ISIS dan jalur suplai," tulis Middle East Monitor, Jumat.Pengunjuk rasa menggelar aksinya dengan membawa plakat bertuliskan "No Trump No to war" dan "Stop Bombing Syria" atas diluncurkannya rudal Amerika Serikat untuk memborbardir negara Suriah di depan tengah kota London, Inggris, 7 April 2017. REUTERS

Sebagian besar serangan udara itu dilancarkan di sebelah selatan dan barat Kota Al-Bukamal serta kawasan Al-Shafah di sisi timur Sungai Eufrat.

Baca: Ketegangan di Suriah, Amerika Serikat Minta Turki Tahan Diri

Ketika ditanya mengenai pembunuhan massal, juru bicara pasukan koalisi dari Amerika Serikat Kolonel Ryan Dillon mengatakan, "Kami menanggapi seluruh tudingan itu dengan serius dan seperti yang selalu kami lakukan, kami akan memasukkannya ke dalam penilaian korban sipil kami dan akan kami mempublikasin hasilnya setiap bulan."

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

9 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

21 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya