Pemilu Thailand Tak Pasti, 34 Partai Politik Baru Daftarkan Diri

Jumat, 2 Maret 2018 14:09 WIB

Demonstran anti-kudeta memakai topeng kertas dengan tulisan kebebasan dan pemilu sambil mengangkat tiga jari saat protes di pusat perbelanjaan di Bangkok, Thailand (1/6). Sekitar 30 orang lakukan protes di dalam mal di daerah Asoke. REUTERS/Damir Sagolj

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 34 partai politik baru mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Thailand di Bangkok untuk mengikuti pemilu yang jadwalnya belum pasti. Junta militer Thailand yang telah berkuasa sejak 2014 telah beberapa kali menunda jadwal pemilu yang dijanjikan.

Baca: Thailand Tunda Pemilu hingga 2018

"Sejauh ini, ada 34 nama partai politik yang mendaftar ke Komisi Pemilihan," kata seorang pejabat kepada AFP, seperti dikutip The Star.com, Jumat, 2 Maret 2018.

Pekan ini, pemimpin junta militer mengumumkan, pemilu sebagai simbol kembalinya demokrasi di Thailand akan digelar pada Februari 2019.

Sinyal antusiasme untuk mengikuti pemilu diwujudkan dengan pendaftaran 34 partai politik itu ke Komisi Pemilihan pada Jumat pagi.

Baca: Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand

Mereka kemudian menunggu selama 30 hari sejak nama partai didaftarkan untuk mendapat restu atau penolakan dari Komisi Pemilihan Thailand.

Partai politik yang baru lahir ini beragam latar belakang, seperti pebisnis, masyarakat sipil atau akademikus, serta petani dari wilayah utara dan selatan.

Advertising
Advertising

Bahkan selebritas YouTube meramaikan pendaftaran bersama sekelompok orang yang mengenakan T-shirt dengan wajah pesaing utama dalam perpolitikan Thailand.

Baca: Aktivis Pro Demokrasi Thailand: saatnya Junta Militer Turun

Perpolitikan di Thailand selama lebih dari dua dekade didominasi dua partai: Partai Demokrat dan Pheu Thai, partai yang berasal dari gerakan populis yang dipimpin mantan perdana menteri yang saat ini berstatus eksil, Thaksin Shinawatra.

Sejumlah pengamat politik menganggap pemilu mendatang tidak akan membawa demokrasi berdenyut normal di Thailand. Junta di bawah pimpinan Jenderal Prayut Chan-o-cha akan tetap menjalankan sistem pemerintahan militer di Thailand.

Berita terkait

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

8 jam lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

2 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

2 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

2 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

3 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

3 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

3 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

4 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya