Sekolah Ramah Anak Berdiri di Gaza

Reporter

Tempo.co

Jumat, 2 Maret 2018 10:11 WIB

Ahmed al-Sawaferi (25), menggunakan kursi roda saat mengajar anak-anak di dalam kelas di Sekolah Dasar Gaza, 18 Maret 2015. Al-sawaferi kehilangan kedua kakinya dan lengan kirinya akibat serangan udara Israel pada 2008. REUTERS/Suhaib Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Sekolah ramah anak pertama kali berdiri di Gaza, Palestina, pada 1 Maret 2018. Sekolah yang berlokasi di reruntuhan sekolah Jamal Abdul Nasser itu menampung 800 murid.

Sekolah ramah anak tersebut, mengutip Middle East Monitor, didirikan yayasan pendidikan Qatar, Education Above All Foundation, dan beberapa badan Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan mendapat masukan dari anak-anak serta masyarakat setempat.

Baca: Anak-anak di Gaza Alami Trauma Berat

Selain menjadi pusat kegiatan belajar-mengajar anak-anak di Gaza, sekolah tersebut saat ini juga digunakan sebagai tempat penampungan penduduk Gaza yang meninggalkan rumahnya selama konflik bersenjata terjadi.

"Kami sangat bangga terlibat membangun sekolah inovasi di Gaza untuk komunitas yang layak memiliki fasilitas kualitas pendidikan terbaik. Pendidikan merupakan hak paling dasar, salah satu yang terpenting bagi masa depan Palestina. Dengan menginvestasikan masa depan mereka, kami memampukan orang-orang muda ini untuk memainkan peran kucing dalam membangun kembali komunitas mereka, membuka sepenuhnya potensi mereka," kata Farooq Burney, Direktur Eksekutif Yayasan Education Above All.

Baca: Begini Girangnya Anak-Anak Gaza Saat Pertama Kali ke Yerusalem

Perwakilan khusus Unicef di Gaza, Genevieve Boutin, menuturkan rampungnya sekolah ramah anak di kompleks sekolah Abdul Nazzer merupakan peluang untuk merefleksikan bagaimana proyek ini telah membantu, tidak hanya membangun kembali sekolah, tapi juga mengkatalisasi investasi tambahan pada anak dan orang muda di Gaza.

Advertising
Advertising

Selain mendirikan sekolah di Gaza, menurut yayasan ini, pihaknya sudah berkontribusi dengan melakukan pelatihan pada 400 sekolah untuk menambah pengetahuan dan skill mereka.

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

16 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

18 jam lalu

Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

Jalur Gaza mengalami bencana kemanusiaan selama hampir tujuh bulan sejak serangan Israel sebagai balasan serangan Hamas 7 Oktober ke wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

18 jam lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

20 jam lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

22 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

Warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan, menyerang dua konvoi kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga di Jalur Gaza dari Yordania.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

23 jam lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

1 hari lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

1 hari lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya