Intelijen AS Imbau Warganya Tidak Pakai Ponsel Huawei dan ZTT

Selasa, 27 Februari 2018 06:05 WIB

Pusat data Utah dibangun untuk mendukung Comprehensive National Cybersecurity Initiative (CNCI) pemerintah Amerika Serikat. Komplek ini membutuhkan pasokan listrik sebesar 65 megawatt, sama dengan kebutuhan listri 33 ribu rumah. George Frey/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur dari 6 badan intelijen utama Amerika Serikat mengimbau warga AS untuk tidak menggunakan produk atau layanan ponsel pintar dari perusahaan Cina, Huawei dan ZTT. Imbauan ini menyusul dugaan ponsel pintar produk perusahaan teknologi Cina itu memiliki perangkat yang mampu mencuri informasi tanpa terdeteksi.

Direktur Federal Bureau of Investigation (FBI) Christopher Wray, Direktur Intelijen Pusat (CIA) Mike Pompeo, Direktur Intelijen Nasional (DNI) Dan Coats, Direktur Intelijen Pertahanan Robert Ashley, Direktur National Security Agency (NSA) Michael Rogers, dan National Direktur Badan Intelijen Geospasial Robert Cardillo, memberikan penjelasan soal ponsel Cina itu dalam rapat dengan Komite Intelijen Senat tentang "Ancaman Sedunia" di Capitol Hill, Washington, AS, pada 13 Februari 2018.

Baca: Intelijen Cina Bobol Ratusan Perusahaan Amerika Serikat

Dan, baru-baru ini keenamnya kembali menegaskan saran tersebut bahwa baik produk Huawei maupun ZTT tidak boleh digunakan oleh pekerja sektor publik dan siapa pun yang bekerja untuk, atau atas nama, lembaga negara. Bahkan keenamnya menyatakan tidak akan merekomendasikan kepada warga AS yang bekerja di sektor swasta untuk menggunakan produk tersebut.

"Ini adalah tantangan yang saya pikir akan terus meningkat. Anda perlu keras pada perusahaan seperti ini, "kata Kepala NSA, Michael Rogers, seperti dilansir Asia Correspondent pada 26 Februari 2018.

Baca: FBI Tangkap Eks Agen CIA Pembocor Rahasia ke Cina karena Ini

Direktur FBI Chris Wray menambahkan: "Kami sangat prihatin dengan resiko mengizinkan setiap perusahaan atau entitas yang terikat pada pemerintah asing yang tidak memiliki nilai saham untuk mendapatkan posisi berkuasa di dalam jaringan telekomunikasi kami."

Advertising
Advertising

Wray menambahkan, baik Huawei dan ZTT menyediakan perangkat untuk memodifikasi atau mencuri informasi.

Menanggapi klaim tersebut, Huawei mengatakan pemerintah AS saat ini berusaha untuk menghambat bisnis Huawei di pasarnya.

Baca: Cina Tangkap dan Eksekusi Mati 20 Intelijen CIA

"Huawei dipercaya oleh pemerintah dan pelanggan di 170 negara di seluruh dunia dan tidak memiliki resiko cybersecurity yang lebih besar daripada vendor ICT manapun," demikian pernyataan Huawei.

Seperti banyak perusahaan Cina, Huawei telah membidik pasar luar negeri termasuk AS. Salah satu ponsel andalan Huawei, seperti Mate 10 Pro baru-baru ini dirilis di Las Vegas. Produk ini dianggap akan menjadi saingan berat iPhone Apple dan Google Pixel, tapi dengan harga yang lebih murah. Huawei Mate 10 Pro memiliki layar 6 inci dan dikirimkan dengan chip kecerdasan buatan Huawei yang disebut Kirin 970.

Berita terkait

Ponsel Lipat Huawei Mate X2 Segera Dirilis, Punya Desain Baru

4 Februari 2021

Ponsel Lipat Huawei Mate X2 Segera Dirilis, Punya Desain Baru

Huawei Mate X2 dilaporkan akan datang segera dengan desain yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Gandeng Huawei Sediakan Cloud E-Learning Bagi Perguruan Tinggi

30 Januari 2021

Kemendikbud Gandeng Huawei Sediakan Cloud E-Learning Bagi Perguruan Tinggi

Huawei akan menyediakan 1.000 akun Huawei Cloud Service bagi 500 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Huawei ASEAN Academy Resmi Dibuka di Indonesia, Siapa Saja Bisa Mendaftar?

25 Januari 2021

Huawei ASEAN Academy Resmi Dibuka di Indonesia, Siapa Saja Bisa Mendaftar?

Huawei ASEAN Academy Engineering Institute menawarkan Business College, Technical College dan Engineering College. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Honor V40 Dirilis, Ponsel Pertama Honor Setelah Berpisah dari Huawei

23 Januari 2021

Honor V40 Dirilis, Ponsel Pertama Honor Setelah Berpisah dari Huawei

Honor V40 dijual di Cina dengan harga mulai dari 3.599 yuan (Rp 7,8 juta) untuk RAM 8GB, dan 3.999 yuan (Rp 8,7 juta) untuk RAM 128GB.

Baca Selengkapnya

Pendiri Huawei Puji Teknologi Amerika Serikat Setelah Pelantikan Joe Biden

23 Januari 2021

Pendiri Huawei Puji Teknologi Amerika Serikat Setelah Pelantikan Joe Biden

Pendiri Huawei, Ren Zhengfei, memuji teknologi Amerika Serikat setelah Joe Biden dilantik menjadi Presiden AS ke-46 pada Rabu kemarin.

Baca Selengkapnya

Honor V40 5G Dilaporkan Akan Hadir dengan Google Play Services pada 22 Januari

20 Januari 2021

Honor V40 5G Dilaporkan Akan Hadir dengan Google Play Services pada 22 Januari

Honor V40 akan diumumkan di Cina pada 22 Januari dengan ketersediaan pasar Barat terjadi beberapa waktu setelah itu.

Baca Selengkapnya

Trump Kembali Serang Huawei Sebelum Tinggalkan Gedung Putih

18 Januari 2021

Trump Kembali Serang Huawei Sebelum Tinggalkan Gedung Putih

Minggu lalu, pemerintahan Trump memasukkan pabrikan ponsel Cina Xiaomi ke dalam daftar hitam.

Baca Selengkapnya

Dituduh Trump Perusahaan Militer Komunis Cina dan Di-blacklist, Ini Jawab Xiaomi

16 Januari 2021

Dituduh Trump Perusahaan Militer Komunis Cina dan Di-blacklist, Ini Jawab Xiaomi

Menyebutnya sebagai sebuah 'perusahaan militer komunis Cina', Pemerintahan Presiden AS Donald Trump memasukkan Xiaomi ke dalam daftar hitam.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Trump Masukkan Xiaomi dalam Daftar Hitam

15 Januari 2021

Pemerintahan Trump Masukkan Xiaomi dalam Daftar Hitam

Xiaomi sekarang rentan terhadap perintah eksekutif Trump yang melarang AS berinvestasi di perusahaan dalam daftar hitam.

Baca Selengkapnya

Ramai Mobil Otonom, Huawei Cina Bikin Jalan Cerdas

14 Januari 2021

Ramai Mobil Otonom, Huawei Cina Bikin Jalan Cerdas

"Satu-satunya solusi (mobil otonom) adalah mendapatkan lebih banyak informasi dari jalan raya," kata Eksekutif Huawei, raksasa telekomuniaksi Cina.

Baca Selengkapnya