Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FBI Tangkap Eks Agen CIA Pembocor Rahasia ke Cina karena Ini

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Warga keturunan Tionghoa yang tinggal di AS memegang bendera Cina dan Amerika menyambut kedatangan Presiden Xi Jinping di Seattle, 22 September 2015. AP/Ted S. Warren
Warga keturunan Tionghoa yang tinggal di AS memegang bendera Cina dan Amerika menyambut kedatangan Presiden Xi Jinping di Seattle, 22 September 2015. AP/Ted S. Warren
Iklan

TEMPO.CO, New York - Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat mulai mencurigai eks agen CIA, Jerry Chun Shing Lee, 53, alias Zhen Cheng Li, sebagai pembocor informasi ke CIna setelah menemukan catatan informasi rahasia berupa dua buku kecil di koper pribadinya pada 2012.

Lee ditangkap karena membocorkan informasi rahasia CIA kepada pemerintah Cina pada sekitar 2010. Lebih dari selusin informan CIA terbunuh atau dipenjara oleh pemerintah Cina karena kebocoran ini.

Baca: Direktur CIA Pompeo Sebut Korea Utara Takut, Kenapa?

 

Pada 2012 itu, Lee sedang melakukan perjalanan ke AS untuk mengunjungi keluarganya dan tinggal di hotel di Hawaii dan Virginia. Saat itu, agen FBI tidak menangkapnya setelah menginterogasinya soal catatan rahasia itu pada 2013.

Baca: Eks Direktur CIA Sebut Trump Narsis dan Pendendam Soal Jerusalem

 

"Ini menjadi tidak jelas mengapa Lee memutuskan untuk mengambil resiko ditangkap dengan datang ke AS pada bulan ini," begitu dilansir media New York Times, Selasa, 16 Januari 2018.

Menurut media ini, agen FBI menemukan dua buku kecil di koper Lee itu berisi catatan detil mengenai pertemuan antara informan CIA dan agen yang sedang menyamar. Buku itu mencatat berbagai informasi detil mengenai nama-nama dan nomor teleponnya.

Ini terungkap dalam dokumen pengadilan yang dirilis terkait kasus ini. Jaksa penuntut mendakwa isi catatan itu merefleksikan informasi serupa yang terdapat dalam surat kabel rahasia di CIA, saat Lee bertugas di dalam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebocoran informasi ini, seperti dilansir media New York Times, merupakan kemunduran besar bagi CIA. Situs Kementerian Kehakiman AS merilis pengumuman penangkapan Lee ini dilakukan oleh Dan J. Boente, yang merupakan pelaksana tugas Asisten Jaksa Agung untuk Keamanan Nasional dan Andrews W. Vale, yang merupakan asisten direktur FBI untuk Urusan Lapangan.

Media NBC News melaporkan, dengan mengutip New York Times, bahwa pemerintah Cina mulai melucuti jaringan intelejen AS di negara itu pada 2010. Ini membuat operasi intelejen AS di Cina menjadi terganggu selama bertahun-tahun.

"Pejabat CIA dan FBI terkejut dan merasa sangat khawatir saat satu persatu agen terbaik mereka di Cina mulai ditangkapi atau dibunuh," begitu dilansir NBC News. Menurut New york Times dan NBC News Baik FBI maupun CIA tidak merespon saat dimintai konfirmasi mengenai kasus Lee ini.

Kebocoran data intelejen oleh Lee ini dianggap sebagai malapetaka yang setara dengan kejadian serupa pada 1990. Saat itu dua agen CIA dan FBI, Aldrich Ames dan Robert Hanssen, mengirimkan banyak informasi rahasia ke Moskow selama bertahun-tahun. Ini membuat sejumlah agen AS di Uni Sovyet terbunuh. Saat ini, Ames dan Hanssen, menjalani hukuman seumur hidup di penjara federal AS.

Menurut NBC News, FBI membuat gugus tugas untuk membongkar kasus pembocoran informasi rahasia ini. Sejumlah pejabat mengatakan FBI mencoba beberapa kali untuk mengenai dakwaan terhadap Lee. Namun dalam interogasi, Lee membantah sebagai mata-mata yang membocorkan informasi itu.

Para pejabat yang mengetahui kasus ini mengatakan Lee bisa dikenai dakwaan hukuman mati karena melakukan kegiatan mata-mata terhadap AS. Namun, ada kemungkinan pemerintah AS tidak ingin mengumbar rahasia internalnya lewat pengadilan terbuka untuk kasus bekas agen CIA ini.

Iklan

CIA


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

31 hari lalu

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

CIA mendanai dan melatih mata-mata Ukraina untuk menghadapi Rusia sejak 2014.


Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

41 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Direktur CIA dalam sebuah kunjungan mendadak ke Israel.


Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

42 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah di Tepi Barat, 5 November 2023. REUTERS/Jonathan Ernst/Poo
Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menekan kelompok pejuang Hamas pada Rabu untuk segera menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

26 Januari 2024

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

Direktur CIA William Burns akan bertemu kepala Mossad, dan PM Qatar untuk membahas pembebasan sandera Israel di Gaza


CIA Rekrut Intel Rusia Lewat Video, Ditawarkan Jadi Mata-mata

24 Januari 2024

Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) menerbitkan sebuah video pada Selasa, 16 Mei 2023, yang mendorong orang Rusia untuk berbagi informasi rahasia. YouTube
CIA Rekrut Intel Rusia Lewat Video, Ditawarkan Jadi Mata-mata

Badan intelijen AS, CIA mengedarkan video untuk merekrut anggota dari dinas rahasia Rusia.


Intelijen AS Temukan Bukti ISIS Afghanistan di Balik Pengeboman Iran

6 Januari 2024

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Intelijen AS Temukan Bukti ISIS Afghanistan di Balik Pengeboman Iran

Penyadapan komunikasi oleh intelijen Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa cabang ISIS berbasis di Afghanistan melakukan dua pemboman di Iran


Alexei Navalny Ditahan di Penjara Arktik 'Serigala Kutub'

27 Desember 2023

Gestur pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny saat pengumuman putusan pengadilan di Moskow, Rusia pada 2 Februari 2021. Pengadilan Moskow menghukum Alexei Navalny dengan penjara 3,5 tahun.  Press Service of Simonovsky District Court/Handout via REUTERS
Alexei Navalny Ditahan di Penjara Arktik 'Serigala Kutub'

Politisi oposisi Rusia Alexei Navalny membenarkan keberadaannya di penjara bersalju di atas Lingkaran Arktik.


Hamas Bersedia Perpanjang Gencatan Senjata Selama Empat Hari Lagi

29 November 2023

Reaksi orang-orang setelah pembebasan tahanan Palestina di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel, 28 November 2023. REUTERS/Ammar Awad
Hamas Bersedia Perpanjang Gencatan Senjata Selama Empat Hari Lagi

Sebuah sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan bahwa gerakan tersebut bersedia memperpanjang gencatan senjata Gaza selama empat hari ke depan


Bos CIA dan Mossad Bertemu PM Qatar untuk Perpanjangan Gencatan Senjata

29 November 2023

Tentara Israel berjaga-jaga, ketika seorang wanita Palestina mendorong seorang anak di kursi roda, sementara orang-orang yang melarikan diri dari Gaza utara bergerak ke selatan selama gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas, dekat Kota Gaza, 27 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Bos CIA dan Mossad Bertemu PM Qatar untuk Perpanjangan Gencatan Senjata

Bos CIA dan Mossad Israel bertemu dengan perdana menteri Qatar di Doha untuk membahas perpanjangan dua hari gencatan senjata antara Israel dan Hamas.


Para Pemimpin Mossad dan CIA Bertemu PM Qatar di Doha soal Sandera

9 November 2023

Logo Mossad. i24news.tv
Para Pemimpin Mossad dan CIA Bertemu PM Qatar di Doha soal Sandera

CIA dan Mossad bertemu dengan PM Qatar di Doha untuk membahas parameter kesepakatan pembebasan sandera dan jeda dalam pertempuran Hamas-Israel.