Trump Bakal Razia Laut Asia Pasifik untuk Tekan Kim Jong Un?

Editor

Budi Riza

Minggu, 25 Februari 2018 09:35 WIB

Perang Kata Donald Trump versus Kim Jong-un

TEMPO.CO, Washington – Pemerintahan Presiden Donald Trump dan sejumlah negara sekutu inti menyiapkan rencana penyergapan terhadap semua kapal yang membantu rezim Korea Utara.

Seorang pejabat senior Amerika Serikat mengatakan rencana ini termasuk pengerahan pasukan kapal penjaga pantai AS untuk melakukan pengecekan langsung terhadap kapal-kapal di perairan Asia Pasifik.

Baca: Lagi, Trump Beri Sanksi Besar untuk Rezim Kim Jong Un

Advertising
Advertising

Empat negara yang akan dilibatkan adalah Jepang, Korea Selatan, Australia dan Singapura. Keempatnya akan meningkatkan razia terhadap kapal-kapal yang bakal memasuki perairan Korea Utara untuk meningkatkan tekanan terhadap rezim Kim Jong Un.

Baca: Korea Utara Vs Amerika: Trump Harap Olimpiade Berdampak Positif

Sejumlah balon bergambarkan patung pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump diarak selama parade Karnaval yang ke-134 di Nice, Perancis, 20 Februari 2018. REUTERS

Ini juga untuk menekan aktivitas perdagangan Korea Utara, yang hasilnya digunakan untuk membiayai program pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik.

“Tidak diragukan lagi kita semua harus melakukan tindakan lebih, semacam aksi militer langsung, untuk menunjukkan (kepada pimpinan Korea Utara) Kim Jong Un bahwa kita serius,” kata pejabat senior ini seperti dilansir Reuters, Sabtu, 24 Februari 2018.

Namun, strategi ini tidak sampai menerapkan blokade laut terhadap Korea Utara, yang menganggap tindakan itu sebagai pernyataan perang.

Strategi ini meliputi pelacakan dari dekat dan pengambil-alihan kapal, yang membawa komponen senjata canggih serta kargo terlarang lainnya dari Korea Utara atau menuju negara itu.

“Amerika mempertimbangkan menambah armada laut dan udara untuk Komando Pasifik,” kata pejabat yang enggan diungkapkan identitasnya ini.

Tim analisis intelejen Amerika meyakini Korea Utara bakal segera memiliki kemampuan rudal balistik nuklir, yang bisa menyerang AS, dalam hitungan bulan. Trump mendapat masukan intelejen ini sekitar dua pekan lalu.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

12 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

16 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

17 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

20 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

24 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

27 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

31 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya