Lagi, Trump Beri Sanksi Besar untuk Rezim Kim Jong Un

Editor

Budi Riza

Minggu, 25 Februari 2018 08:24 WIB

Howar X dan Denis Alan berdandan ala Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara dan Presiden AS, Donald Trump.

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengenakan sanksi terbesar terhadap pemerintah Korea Utara untuk menekan negara itu agar menanggalkan program rudal balistik dan senjata nuklir.

Trump, mengatakan Amerika menyiapkan fase kedua yang bisa sangat merugikan dunia jika fase pertama berupa pengenaan sanksi ekonomi terhadap Korea Utara tidak mempan.

Baca: Trump Undang Pembelot Korea Utara Hadiri Pidato Kenegaraan

Advertising
Advertising

Sanksi ini menyasar satu individu, 27 perusahaan dan 28 kapal dan diumumkan oleh Kementerian Keuangan AS lewat situsnya.

Amerika juga menyodorkan daftar entitas terpisah untuk mendapat sanksi PBB.

Baca: Korea Utara Luncurkan Rudal, Berikut Reaksi Presiden Trump

“Tujuannya untuk aktivitas penyelundupan lewat laut oleh Korea Utara untuk mendapatkan minyak dan menjual batu bara,” begitu dilansir media Reuters, Jumat, 23 Februari 2018.

Pemerintah Korea Utara telah mengembangkan rudal balistik berhulu ledak nuklir yang dapat mencapai daratan AS. Trump dan Kim Jong Un, pemimpin tertinggi Korea Utara, juga telah bertengkar dan saling menghina secara terbuka di media massa. Keduanya juga saling mengancam akan menyerang menggunakan senjata nuklir.

Pada Agustus 2017, Trump mengancam akan menyerang Korea Utara secara habis-habisan yang belum pernah dilihat dunia. Belakangan, pejabat Amerika mengatakan masih mengedepankan solusi diplomatik.

“Jika sanksi-sanksi ini tidak berhasil, maka kita masuk fase kedua,” kata Trump. “Fase kedua bisa menjadi sangat kasar, mungkin sangat, sangat merugikan dunia. Tapi mudah-mudahan sanksi ini berhasil,” kata Trump.

Sanksi ekonomi ini menyasar seorang individu asal Taiwan, perusahaan pengapalan dan energi asal Cina, Hong Kong, Taiwan dan Singapura. Sanksi ini memblokir aset mereka yang ada di Amerika dan melarang warga negara AS bertransaksi dengan mereka.

Kementerian Keuangan AS mengatakan sanksi ini untuk merontokkan perusahaan perdagangan dan pengapalan Korea Utara dan mengisolasi rezim Pyongyang. Sanksi ini menyasar kapal-kapal yang terletak, terdaftar dan berbendera Korea Utara, Cina, Singapura, Taiwan, Hong Kong, Kepulauan Marshall, Tanzania, Panama dan Komoros. Trump mencoba menggalang dukungan PBB untuk terus menekan Korea Utara.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

11 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

15 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

16 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

20 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

24 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

27 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

31 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya