Buat Video Imlek Bertema Anjing, Penyanyi Rap Malaysia Ditangkap?

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Jumat, 23 Februari 2018 15:39 WIB

Rapper Malaysia Ditangkap Bikin Video Hina Islam

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penyanyi rap di negara mayoritas Muslim, Malaysia, ditangkap karena diduga menghina ajaran Islam dan dinilai mengganggu keharmonisan antarras.

Penyanyi rap bernama Wee Meng Chee ini ditangkap pada Kamis, 22 Fberuari 2018 setelah video musik yang dibuatnya untuk menyambut Tahun Baru Imlek menampilkan penari dengan topeng anjing melakukan gerakan sugestif di dekat bangunan berkubah mirip masjid.

Baca: Kasus Adelina, Malaysia Cemas Indonesia Berhenti Kirim PRT

Advertising
Advertising

Seperti dilansir media Tribune.com, video dengan judul lagi 'Like A Dog' itu menampilkan penyanyi rap kontroversial Wee Meng Chee, yang dikenal dengan nama panggungnya Namewee, duduk di kursi di depan sebuah bangunan berkubah dan meniru gonggongan anjing dari berbagai negara.

Baca: Pemerintah Malaysia Minta Indonesia Tidak Moratorium TKI

Beberapa penari berpakaian hitam mengenakan topeng anjing, yang merupakan hewan yang dianggap najis dalam Islam, berputar di sekelilingnya dengan dua di antaranya menirukan gerakan hubungan seks.

Video itu, untuk menandai dimulainya Tahun Anjing yang saat ini sedang dirayakan di seluruh Asia, menimbulkan tuduhan bahwa video klip tersebut dibuat di depan sebuah masjid di ibukota administratif Malaysia, Putrajaya.

Polisi mengatakan pada akhir pekan bahwa sebuah penyelidikan telah digelar ke artis yang berasal dari etnis minoritas Cina karena dinilai menyakiti perasaan religius dan "mentransmisikan komunikasi ofensif".

Pada Kamis, Namewee mengunggah foto dirinya di Facebook sedang berada di markas besar polisi nasional di Kuala Lumpur untuk memberikan penjelasan. Dan, beberapa jam kemudian sebuah pesan di halaman resminya di laman Facebook itu mengumumkan bahwa "Namewee telah ditangkap secara resmi."

"Mari kita berdoa dan berharap bahwa Namewee akan dilepaskan besok," demikian tulis unggahan itu, seperti dilansir Channel News Asia pada 22 Februari 2018. Polisi percaya bahwa video tersebut menyinggung perasaan dan "kepekaan komunitas multi-rasial" di Malaysia. Video itu dikabarkan mendapat komplain dai beberapa grup Muslim di sana.

Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Bagian 298 KUHP dan Bagian 233 dari Komunikasi dan Multimedia Act 1998. Dia bisa menghadapi hukuman setahun penjara jika terbukti bersalah.

Dalam video YouTube yang diunggah beberapa hari yang lalu, rapper tersebut membantah menghina ajaran Islam dan mengatakan bahwa bangunan berkubah yang terlihat di belakang adalah kantor perdana menteri, bukan sebuah masjid.

Penyelidikan ini diluncurkan setelah ada keluhan dari kelompok Muslim dan kritik publik dari wakil perdana menteri atas video tersebut, yang telah ditonton lebih dari950.000 kali di YouTube sejak diluncurkan pada 10 Februari.

Media The Star melansir Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi, mengkritik video musik itu. "Individu ini telah lolos beberapa kali di masa lalu. Saya hanya ingin katakan tindakan akan diambil terhadap dia suatu saat nanti. Tidak berarti jika dia lolos dimasa lalu maka dia akan lolos lagi berikutnya."

Namewee telah berulang kali menjadi pusat kontroversi. Pada 2016, dia ditahan selama beberapa hari karena diduga menghina Islam atas sebuah video yang sebagian difilmkan di dalam sebuah masjid.

Malaysia umumnya mempraktikkan bentuk Islam moderat namun ketegangan agama meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan kekhawatiran berkembang seiring dengan meningkatnya sikap Islam konservatif.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

4 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya