Mengejutkan, Polisi Argentina Sita Kokain 400 Kg di Kedubes Rusia

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Jumat, 23 Februari 2018 12:40 WIB

Polisi Argentina Kokain 400kg di Kedubes Rusia

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Argentina menyita hampir 400 kilogram kokain dalam sebuah operasi penggerebekan mengejutkan di lingkungan Kedutaan Besar Rusia di Ibu Kota Buenos Aires.

Beberapa tersangka pedagang obat terlarang ditahan dalam operasi itu. Seorang mantan diplomat Rusia dan seorang perwira polisi Argentina termasuk di antara enam orang yang ditangkap pada Kamis, 22 Februari 2018, itu seusai penyelidikan 14 bulan. Terdapat tiga orang lain yang ditangkap di Rusia.

Baca: Kenalkan, Rudal Setan 2 Milik Rusia: Bisa Hancurkan Satu Negara

Menteri Keamanan Argentina Patricia Bullrich mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa obat terlarang itu bernilai sekitar US$ 62 juta atau Rp 848,1 miliar.

Baca: Amerika Vs Rusia: Drone MQ-9 Reaper Hancurkan Tank T-22 di Suriah

Advertising
Advertising

"Sekelompok anggota kartel mencoba menggunakan layanan transmisi diplomatik di Kedutaan Besar Rusia untuk menyelundupkan zat terlarang ke Eropa," ucapnya seperti dilansir Reuters pada 23 Februari 2018. Fox News dan New York Times juga melansir berita ini.

Operasi gabungan antara polisi Rusia dan Argentina dilakukan menyusul penemuan paket narkoba pada Desember 2016. Duta Besar Rusia untuk Argentina, Víktor Koronelli, dan tiga anggota Dinas Keamanan Federal Rusia menuturkan kepada Bullrich pada 13 Desember 2016 bahwa ada 16 kiriman barang yang berisi obat-obatan terlarang.

Bullrich berujar, penggerebekan itu berhasil setelah Koronelli memberi polisi Argentina sebuah kunci untuk masuk sekolah melalui pintu samping.

Sebagai bagian dari operasi polisi Argentina-Rusia, yang belum pernah terjadi sebelumnya, pihak berwenang mengganti kokain dengan tepung saat masih di kedutaan.

"Obat tersebut diganti dengan tepung dan perangkat itu dipasangi cip GPS untuk memantau proses pengiriman 16 pak dan hasilnya menyebabkan penangkapan lima tersangka, yang melibatkan dua orang Argentina dan tiga orang Rusia," ucap Bullrich.

Menurut Bullrich, narkoba murni seberat 389 kg berkualitas tinggi itu akan dikirim ke Rusia dan Jerman.

Bullrich mengatakan agen dinas keamanan Rusia terbang ke Argentina tiga kali untuk membantu penyelidikan kasus yang berlangsung lebih dari satu tahun tersebut. Investigator menduga pasokan obat itu bersumber dari Kolombia atau Peru.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

15 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya