Indonesia Harus Kerja Keras Jaga Benda Purbakala

Reporter

Suci Sekarwati

Rabu, 21 Februari 2018 17:33 WIB

Lokasi penemuan benda purbakala. TEMPO/Dwijo Maksum

TEMPO.CO, Jakarta - Ari Ide-Ektessabi, profesor bidang teknologi pengambilan gambar tingkat tinggi, fakultas teknik, Universitas Kyoto, Jepang, memuji Indonesia yang memiliki budaya sangat bagus. Akan tetapi, Indonesia memiliki banyak pekerjaan rumah dan perlu kerja keras dalam menjaga kelestarian benda-benda purbakala.

"Saya datang ke Indonesia pertama kali lebih dari 10 tahun lalu. Sekarang, saya melihat Indonesia telah berkembang sangat pesat. Ini bagus karena memperlihatkan Indonesia punya uang, tetapi ini tidak baik bagi tempat-tempat sejarah karena banyak yang dihancurkan. Saya telah melihat beberapa tempat sejarah yang hancur di sini dan tidak bisa dinikmati oleh turis," kata Ide-Ektessabi, usai seminar 'Cultural Heritage Digital Archive', yang digelar untuk memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, Rabu 21 Februari 2018, di Jakarta.

Baca: Seratus Benda Purbakala di Malang Tak Terurus

Seorang pemandu wisata menjelaskan tentang relief dan benda-benda purbakala di Pura Goa Gajah, Gianyar, Bali, (5/12). Selama liburan akhir tahun nanti jumlah turis diprediksi melebihi 2 juta orang. ANTARA/Nyoman Budhiana

Ide-Ektessabi menjelaskan, Indonesia menghadapi tantangan yang cukup besar dalam menjaga kelestarian tempat dan benda-benda purbakala. Tantangan paling umum adalah kelembapan yang cukup tinggi, yang biasa dihadapi oleh negara-negara tropis. Kondisi ini tidak bagus bagi benda-benda purbakala karena bisa membuatnya lekas rusak.

Advertising
Advertising

Oleh sebab itu, menyimpan data benda-benda purbakala melalui teknologi arsip digital sangat penting sebelum benda-benda tersebut punah. Tak hanya itu, masyarakat juga harus terlibat langsung dalam melindungi aset-aset sejarah tersebut, seperti yang dilakukan para biksu di Jepang yang melindungi benda-benda purbakala dalam kuil.

Baca: Gara-gara Mimpi, Wayan Temukan Benda Purbakala di Halamannya

Dia menambahkan, jumlah benda-benda purbakala di Indonesia tak terhitung banyaknya dan salah satu yang menjadi favoritnya adalah candi Borobudur. Di Indonesia, banyak pula kitab-kitab kuno, seperti Quran, yang perlu kerja keras untuk menyelamatkannya karena secara alami bisa mengalami peluruhan.

Berita terkait

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

Ester Nurumi Tri Wardoyo sempat merasa tegang sebelum melakoni laga penentuan di perempat final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

Di semifinal Piala Uber 2024, tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Korea Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

2 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

2 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

2 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

3 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

3 hari lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

3 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

4 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya