Peretas Korea Utara Menginternasional, Ini Negara yang Disasar

Rabu, 21 Februari 2018 10:40 WIB

Pyongyang Diduga Miliki Unit Peretas Khusus

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok peretas Korea Utara dengan kode APT37 atau Reaper yang bekerja untuk kepentingan pemerintah Korea Utara tak lagi menarget Korea Selatan, namun sudah menyasar Jepang, Vietnam, hingga negara-negara di Timur Tengah.

Perusahaan Keamanan Cyber Amerika Serikat, FireEye mengungkapkan tentang jaringan peretas Korea Utara yang sudah menginternasional itu dalam rilisnya pada hari Selasa, 20 Februari 2018.

Baca: Hacker Korea Utara Curi Data Mliter Rahasia Korea Selatan

Menurut FireEye, APT37 sudah menjalankan aksinya sejak tahun 2012. Awalnya, organisasi peretas Korea Utara ini fokus menyasar sektor privat dan publik di Korea Selatan. Dan sejak tahun 2017 jangkauan sasaran meluas hingga ke Jepang, Vietnam dan Timur Tengah.

APT37 juga meretas industri di berbagai lembaga seperti kimia, elektronik, manufaktur, dirgantara, otomotif dan pelayanan kesehatan.

Misi utama kelompok peretas ini adalah menyelubungi pengumpulan data rahasia strategi militer, kepentingan politik dan ekonomi Korea Utara.

Advertising
Advertising

Perkembangan terbaru, seperti dikutip dari Channel News Asia, ada bukti laporan bahwa grup peretas Korea Utara ini juga menarget para pembelot dan aktivis hak asasi manusia yang menentang pemerintahan Korea Utara. Misalnya, peneliti, anggota penasehat dan jurnalis serta organisasi strategis lain.

Baca: Korea Utara Lakukan Cyber Crime Bukan untuk Intelijen, tapi...

"Lembaga di Jepang yang berhubungan dengan misi-misi PBB mengenai sanksi dan HAM juga disasar," kata FireEye dalam laporannya.

Reuters melaporkan, sejak tahun lalu APT37 menyasar sejumlah lembaga di Jepang yang berkaitan dengan misi PBB mengenai HAM dan sanksi terhadap Korea Utara. Sedangkan di Timur Tengah, grup peretas Korea Utara ini menyasar lembaga keuangan dan jaringan operator yang menyediakan layanan telepon seluler di Korea Utara hingga pemerintah mengambil alih kepemilikan saham operator tersebut.

FireEye tidak menyebut nama operator telepon seluler tersebut. Namun Reuters menemukan fakta bahwa operator telepon itu adalah Orascom asal Mesir yang memberikan layanan telepon 3G bekerja sama dengan pemerintah Korea Selatan dalam bentuk joint venture dari 2002-2005. Hingga kemudian Korea Utara menguasai seluruh bisnis Orascom.

Berita terkait

Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

26 hari lalu

Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

NET Hunter, kelompok peretas yang membobol Kementerian Keamanan Israel, mengatakan akan terus melakukan serangan cyber sampai perang Gaza berhenti.

Baca Selengkapnya

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

47 hari lalu

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.

Baca Selengkapnya

Kejahatan Siber: Kecepatan Serangan Semakin Mengkhawatirkan, Gangguan Cloud Melonjak

28 Februari 2024

Kejahatan Siber: Kecepatan Serangan Semakin Mengkhawatirkan, Gangguan Cloud Melonjak

Dicatat, pelaku kejahatan siber hanya butuh 31 detik untuk menempatkan alat initial discovery, setelah akses awal diperoleh.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Data PT KAI Diduga Dibobol Peretas

19 Januari 2024

Fakta-fakta Data PT KAI Diduga Dibobol Peretas

Peretasan data PT KAI itu disebut dilakukan oleh geng ransomware bernama Stormous.

Baca Selengkapnya

Bantah Data Pelanggan Diretas, Pengamat Sebut KAI Sadar Dibobol dan Lakukan Mitigasi

18 Januari 2024

Bantah Data Pelanggan Diretas, Pengamat Sebut KAI Sadar Dibobol dan Lakukan Mitigasi

Kendati membantah data pelanggan diretas, KAI disebut sudah sadar dibobol dan lakukan mitigasi.

Baca Selengkapnya

Dukung Gaza, Peretas Yordania Targetkan Situs Militer Israel

14 Desember 2023

Dukung Gaza, Peretas Yordania Targetkan Situs Militer Israel

Serangkaian serangan siber telah menargetkan Israel sejak serangan brutal ke Gaza dimulai pada 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Peretas Kora Utara Kemungkinan Curi Data Senjata Laser Korea Selatan

6 Desember 2023

Peretas Kora Utara Kemungkinan Curi Data Senjata Laser Korea Selatan

Polisi Korsel sedang menyelidiki apakah peretas Korea Utara, yang dituduh mencuri data dari 14 entitas, juga mencuri informasi teknologi pertahanan.

Baca Selengkapnya

BSSN Serahkan Hasil Investigasi Kebocoran Data DPT Pemilu, Peretas Bernama Jimbo

3 Desember 2023

BSSN Serahkan Hasil Investigasi Kebocoran Data DPT Pemilu, Peretas Bernama Jimbo

BSSN, pada Sabtu, 2 Desember 2023 menyerahkan hasil investigasi awal dugaan kebocoran data daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 ke Polri dan KPU.

Baca Selengkapnya

Hacker Klaim Retas Data KPU dan Tawarkan dengan Harga Miliaran, Pakar: Seharusnya KPU Bisa Mencegah

29 November 2023

Hacker Klaim Retas Data KPU dan Tawarkan dengan Harga Miliaran, Pakar: Seharusnya KPU Bisa Mencegah

Peretas juga memperlihatkan halaman website KPU, kemungkinan berasal dari halaman dashboard pengguna.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kelompok Peretas LockBit yang Bobol Bank Terbesar di China

11 November 2023

Mengenal Kelompok Peretas LockBit yang Bobol Bank Terbesar di China

Aktif sejak September 2019, kelompok peretas LockBit telah menyerang ribuan organisasi dan perusahaan. Terbaru, menyerang bank terbesar di China.

Baca Selengkapnya