Kelompok Kanan Eropa Anti Yahudi, Puji Jenderal Pro Nazi?

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Minggu, 18 Februari 2018 15:12 WIB

Seorang pengunjung berjalan melewati patung lilin tokoh Nazi Adolf Hitler di Museum De Mata di Yogyakarta, 8 November 2017. Hitler ditampilkan dengan latar belakang gambar Kamp Nazi Auschwitz-Birkenau dan di sebelah karakter Star Wars Darth Vader. AP/Slamet Riyadi

TEMPO.CO, Sofia - Ratusan orang anggota kelompok ekstrim kanan melakukan long march di Kota Sofia, Bulgaria, untuk menghormati seorang jenderal pro Nazi, yang terlibat Perang Dunia II.

Para peserta merupakan anak-anak muda, yang mengenakan pakaian berwarna gelap, berjalan beriringan sambil membawa obor. Mereka sedang merayakan Jenderal Hristo Lukov, seorang pemimpin pro Nazi dari Legiun Bulgaria pada era 1930-1940.

Kelompok kanan garis keras mulai menunjukkan keberadaannya belakangan di beberapa negara Eropa. Mereka menyuarakan antiimigrasi, dan anti-Yahudi. Salah satu partai baru di Jerman, AfD, menyuarakan sentimen ini ke publik saat berkampanye dan berhasil mendapat suara di parlemen.

Ratusan orang muda berpakaian gelap dan membawa obor berjalan di Kota Sofia, Bulgaria, untuk menghormati seorang jenderal pro Nazi, Hristo Lukov, pada Sabtu, 17 Februari 2018. Reuters

Baca:

Pemilu Jerman, Unjuk Rasa Tolak AfD, Partai yang Dicap Neo-Nazi

Inilah Mobil Mercy Bos Nazi Adolf Hitler Dilelang Rp 94 Miliar

“Kota Sofia sudah melarang acara ini tapi keputusannya dibatalkan oleh pengadilan,” begitu dilansir Reuters, Sabtu, 17 Februari 2018. Wali Kota Sofia, Yordanka Fandukova, mengecam acara ini dan mengatakan prosesi seperti ini tidak memiliki tempat di kota ini.

Advertising
Advertising

Baca: Tokoh 17 Agustus: Shinatria, Kapal Nazi, dan Teknik Fotogrametri

Pemerintah Bulgaria, partai politik terbesar dan sejumlah lembaga Yahudi seperti Kongres Yahudi Dunia meminta parade ini dilarang. Sebuah petisi internasional untuk melarang acara ini mendapat 178 ribu dukungan.

Kedutaan AS di Sofia mengatakan,”merasa sedih dan terganggu melihat pertunjukan intoleransi seperti Lukov March ini.” Menurut pernyataan kedutaan, Jenderal Lukov merupakan seorang pendukung Nazi, yang mempromosikan kebencian dan ketidak-adilan sehingga tidak perlu diperingati.

Sejumlah kelompok kanan dari negara-negara Eropa seperti Jerman, Swedia, Hungaria, dan Estonia, bergabung dalam acara ini. Mereka menyebut diri mereka sebagai nasionalis Bulgaria dan Lukov sebagai seorang pahlawan.

Ratusan orang muda berpakaian gelap dan membawa obor berjalan di Kota Sofia, Bulgaria, untuk menghormati seorang jenderal pro Nazi, Hristo Lukov, pada Sabtu, 17 Februari 2018. Reuters.

“Tidak ada pahlawan di dunia yang bisa melarang kami menghormati seorang pahlawan, pejuang, dan negarawan, seperti Jenderal Lukov ini,” kata Zvezdomir Andonov, salah satu panitia acara, kepada media.

Pada saat yang sama, sebuah kelompok anti-Nazi memprotes proses ini dengan semboyan “tidak ada Nazi di jalanan”.

Lukov pernah menjadi menteri Perang Bulgaria pada 1935 – 1938 sehingga memiliki kedekatan dengan pimpinan Nazi Jerman. Dia mendukung undang-undang Bulgaria yang melarang pernikahan antara Yahudi dengan non-Yahudi, dan memaksa orang Yahudi membayar pajak kekayaan yang besar. Aturan perundangan ini juga mengeluarkan orang Yahudi dari universitas, jabatan layanan publik dan profesi lainnya. Properti orang Yahudi disita dan banyak dari mereka dikirim ke kamp kerja paksa.

Berita terkait

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

17 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

2 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

4 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

7 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

7 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

8 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

8 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

10 hari lalu

Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

11 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya