Ups, Rilis Lagu untuk Rangkul Rakyat, PM Thailand Menuai Cemooh

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Sabtu, 17 Februari 2018 07:01 WIB

PM Thailand, Prayuth Chan-ocha. AP

TEMPO.CO, Bangkok - Kepala junta Thailand mengeluarkan lagu terbaru dengan maksud meraih simpati warga negara itu. Namun lagu terbarunya yang berjudul Diamond Heart, yang dirilis bersamaan dengan perayaan Hari Valentine, ini ternyata mengundang kritikan dan tanggapan yang tidak menyenangkan dari pengguna media sosial.

Ini adalah lagu bergenre pop rock keempat yang diklaim ditulis Perdana Menteri, Prayut Chan-O-Cha, sejak tentara merebut kekuasaan pada 2014. Liriknya berbunyi,"Apakah Anda tahu senyum Anda adalah kebahagiaan saya?" dan "Tidak peduli seberapa lelah dan sulitnya, mari berpegangan tangan."

Baca: KPK Thailand: Jenderal Prawit agar Buktikan Soal Jam Tangan Rolex

Advertising
Advertising

Namun seperti dilansir media Straits Times pada 15 Februari 2018, lagu itu mendapat tanggapan buruk di situs populer YouTube saat mendapat 14.000 tanda 'tidak suka' atau dislike dibandingkan 593 yang memberi 'suka' dari para netizen.

Baca: Dua Jenderal Thailand Terseret Skandal Jam Tangan Mewah Rolex

Situasi ini mengindikasikan rakyat Thailand ingin meninggalkan pemerintahan militer, yang berusaha tetap berkuasa melebih periode yang dijanjikan.

"Manusia dengan hati berlian sejati tidak akan menipu dari hari ke hari dan mengambil alih kekuasaan dari wanita," tulis seorang pengguna Twitter, @noonchuckyai, yang merujuk kepada pasukan pimpinan Prayut merebut kekuasaan dari Perdana Menteri wanita pertama Thailand, Yingluck Shinawatra.

Beberapa netizen lainnya memplesetkan lirik lagu itu menjadi "Jadikan hatimu berlian sejati dan jangan pukuli kami."

Juru bicara junta, Atisith Chainuvati, mengatakan lagu itu dinyanyikan oleh seorang perwira militer, disiarkan pertama kali di radio pemerintah pada Jumat, 16 Februari 2018. Dia menyangkal ini dengan Hari Valentine, yang dirayakan kemarin dan sangat populer di negara ini.

"Dalam pengertian saya, dalam lagu ini, Prayut ingin mendukung orang-orang yang berbuat baik untuk negara," katanya.

Lagu perdana Prayut berjudul Restoring Joy to Thailand disiarkan berulang kali di stasiun radio milik pemerintah sesaat setelah tentara menggulingkan pemerintah Yingluck, yang terpilih secara demokratis.

Tapi frustrasi publik Thailand terus berkembang karena kelompok junta militer menunda berulang janji untuk mengembalikan demokrasi.

Kekecewaan meningkat di kalangan rakyat Thailand setelah junta militer beberapa kali melanggar janji untuk mengembalikan pemerintah kepada rakyat.

Serangkaian demonstrasi kecil namun berani terus digelar untuk melawan junta, yang melarang kegiatan politik dan menghukum aktivis Thailand, yang berani mengkritik pemerintah.

Berita terkait

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

8 jam lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

2 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

3 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

3 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

4 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

4 hari lalu

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.

Baca Selengkapnya

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

6 hari lalu

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

7 hari lalu

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.

Baca Selengkapnya

10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

7 hari lalu

10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.

Baca Selengkapnya