Polisi Gerebek Sekutu Bisnis, Presiden Afrika Selatan Zuma Mundur
Kamis, 15 Februari 2018 08:11 WIB
TEMPO.CO, Johannesburg -- Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma, mengundurkan diri pada Rabu pagi, 14 Februari 2018, setelah polisi setempat menggerebek rumah keluaga milyader Gupta, yang disebut-sebut sebagai sekutunya dalam skandal korupsi.
Zuma akan digantikan oleh Cyril Ramaphosa, yang saat ini menjabat sebagai wakil Presiden dan ketua Partai Kongres Nasional Afrika, paling cepat pada Jumat pekan ini.
Baca: Presiden Afrika Selatan Zuma Diultimatum Mundur
Media lokal SABC menyiarkan salah satu anggota keluarga Gupta termasuk yang ditahan dari total tujuh orang.
Baca: Ditekan ANC, Presiden Afrika Selatan Zuma Mengundurkan Diri
"Ada tidak bisa membawa masalah seperti ini ke pengadilan tanpa mendakwa orang-orang yang selama ini menangguk keuntungan paling banyak," kata seorang pejabat Afrika Selatan kepada Reuters.
Polisi Afrika Selatan menggerebek rumah Gupta pada Rabu pagi waktu setempat. Nama Gupta dan Zuma muncul dalam laporan dugaan korupsi setebal 350 halaman, yang dibuat sebuah lembaga pemantau korupsi setempat.
Laporan ini menyebut keduanya menggunakan pengaruh dan hubungan pertemanan untuk mengontrol perusahaan negara dan kontrak-kontrak pengadaan barang di Afrika Selatan.
Pengacara keluarga Gupta mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada anggota keluarga yang ditangkap polisi.
Dalam penjelasannya, polisi mengatakan penggerebekan rumah Gupta ini terkait dengan proyek pendanaan peternakan. Pada bulan lalu, jaksa menyebut ada indikasi skema penipuan dan pencurian uang negara.
Polisi telah menyita dana proyek ini sekitar US$19 juta atau Rp259 miliar dan membekukan rekening salah satu dari anggota keluarga Gupta. Pengacara keluarga, Atul Gupta, menolak mengomentari kasus dugaan korupsi ini. Zuma belum berbicara soal penggerebekan mitra bisnisnya ini.