Saudi Serahkan Pengelolaan Grand Mosque ke Belgia, Kenapa?

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Selasa, 13 Februari 2018 11:55 WIB

Ini Grand Mosque di Brussel, Belgia. Reutes.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sepakat menyerahkan pengelolaan masjid terbesar di Belgia kepada pemerintah setempat. Pemerintah Belgia menyewakan pengelolaan Mesjid Besar (Grand Mosque) kepada Saudi pada 1969 selama 99 tahun secara gratis.

Detail kesepakatan ini akan dipublikasikan pada Februari 2018.
Ini membuat pemerintah Saudi memiliki akses penuh untuk mengelola mesjid dan mengirim para imam untuk memimpin komunitas Muslim setempat. Sebagai imbalannya, Belgia mendapatkan suplai minyak dengan harga lebih murah untuk kebutuhan industrinya.

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud berbincang dengan putranya, Pangeran Mohammed bin Salman. REUTERS

Baca: Fatwa Ulama: Perempuan Arab Saudi Boleh Tidak Pakai Abaya

Advertising
Advertising


"Sikap Belgia untuk mengajukan permintaan ini kepada Arab Saudi, yang merupakan investor besar dan pembeli senjata, berbeda dengan sikap para diplomat Uni Eropa yang enggan karena khawatir menggangu hubungan komersial dan keamanan," begitu dilansir Reuters, Senin, 12 Februari 2018.

Baca: Kampus di Arab Saudi Buka Pintu untuk Perempuan Kuliah Turisme


Kesepakatan ini terjadi pada Januari 2018 dan bersamaan dengan sikap Arab Saudi untuk menghentikan semua dukungan terhadap mesjid dan sekolah agama yang dianggap menyebarkan paham radikal.
Diplomat Belgia, Dirk Achten, menyebut sikap Saudi ini sebagai peluang positif. "Saudi sekarang berdialog tanpa tabu," kata dia kepada parlemen Belgia.


Pemerintah Belgia mengajukan permintaan ini atas desakan dari parlemen. Pemerintah setempat merasa khawatir mesjid ini akan digunakan oleh penceramah tertentu untuk menyebarkan paham radikalisme.


Pengelola masjid menolak adanya paham radikal disebarkan dalam ceramah di masjid. Namun, pemerintah Eropa merasa khawatir setelah munculnya rencana serangan radikal Islam yang terlibat dalam penyerangan di Paris pada 2015 dan menewaskan sekitar 130 orang. Lalu ada peristiwa teror pada 2016 di Belgia, yang menewaskan 32 orang.


Menurut informasi dari lembaga keamanan Belgia, OCAD/OCAM, ada penganut paham Wahabi yang mempromosikan ide radikal di masjid ini pada 2016. "Masjid ini memiliki pengaruh untuk digunakan menyebarkan paham kebencian," kata seorang pejabat keamanan Belgia. "Tidak ada yang memperhatikan selama puluhan tahun."

Saat ini, pemerintah Saudi sedang menggelar reformasi untuk membawa negaranya menjadi moderat dan menghargai perbedaan pandangan dan agama.

Berita terkait

Saudi Terapkan Hukum Perdata untuk Naikkan Investasi, Investor Masih Berhati-hati

10 Januari 2024

Saudi Terapkan Hukum Perdata untuk Naikkan Investasi, Investor Masih Berhati-hati

Arab Saudi mulai 16 Desember 2023, memberlakukan hukum perdata tertulis pertama untuk meningkatkan investasi, namun investor tetap berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Dadakan Putin ke Saudi Masih Misterius, MbS Berjanji Akan ke Moskow

7 Desember 2023

Kunjungan Dadakan Putin ke Saudi Masih Misterius, MbS Berjanji Akan ke Moskow

Rencana MbS ke Rusia batal, sehingga Putin tiba-tiba yang terbang ke Saudi untuk menemui pemimpin negara eksportir minyak terbesar dunia tersebut

Baca Selengkapnya

Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

29 September 2023

Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

Normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel tampaknya tidak akan memperbesar peluang Palestina mendapat menjadi negara merdeka dan berdaulat.

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

29 September 2023

Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

Saudi menuntut terbentuknya pakta militer dengan AS sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel, meski tidak ada konsesi untuk Palestina merdeka

Baca Selengkapnya

Cagar Alam Uruq Saudi Masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

21 September 2023

Cagar Alam Uruq Saudi Masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

Cagar Alam Uruq Bani Ma'arid di Arab Saudi masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Saudi Undang Houthi Bahas Gencatan Senjata Permanen di Yaman

15 September 2023

Saudi Undang Houthi Bahas Gencatan Senjata Permanen di Yaman

Arab Saudi mengundang delegasi Houthi ke Riyadh untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata permanen di Yaman

Baca Selengkapnya

Al-Qahtani, Lansia Saudi Berusia 110 Tahun yang Kembali Bersekolah

7 Agustus 2023

Al-Qahtani, Lansia Saudi Berusia 110 Tahun yang Kembali Bersekolah

Seorang wanita Saudi membuktikan pepatah lama "lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali" dengan kembali ke sekolah - pada usia 110 tahun.

Baca Selengkapnya

Saudi dan Houthi Akan Berunding, Perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

8 April 2023

Saudi dan Houthi Akan Berunding, Perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

Delegasi Saudi-Oman berencana melakukan perjalanan ke Sanaa berunding dengan Houthi untuk perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Pembakaran Al-Quran Terjadi Lagi di Denmark, Saudi dan Negara Muslim Kutuk Keras

27 Maret 2023

Pembakaran Al-Quran Terjadi Lagi di Denmark, Saudi dan Negara Muslim Kutuk Keras

Arab Saudi bersama Yordania, Kuwait, dan Qatar mengutuk pembakaran Al-Quran dan bendera Turki pada Jumat oleh kelompok Patrioterne Gar Live di Denmark

Baca Selengkapnya

Saudi Bebaskan Warga AS, Ditahan 19 Tahun karena Kritik Kerajaan di Twitter

21 Maret 2023

Saudi Bebaskan Warga AS, Ditahan 19 Tahun karena Kritik Kerajaan di Twitter

Saudi membebaskan seorang warga negara AS yang dipenjara selama 19 tahun karena mengunggah kritik terhadap Kerajaan di Twitter.

Baca Selengkapnya