TEMPO.CO, Jakarta -Universitas King Abdulaziz membuka pintunya untuk perempuan Arab Saudi yang ingin kuliah di fakultas turisme. Para mahasiswi itu akan mengikuti perkuliahan di kampus baru yang khusus untuk perempuan.
Menurut Kepala Departemen Perhotelan Universitas King Abdulaziz, Ibrahim Alsini, para mahasiswi yang antusias mengambil program turisme akan kuliah mulai tahun depan.
Baca: 6 Perubahan Terbesar Terjadi di Arab Saudi Tahun 2018
"Mahasiswa perempuan akan mulai masuk pada akademik tahun depan. Kami telah sangat diminati para mahasiswa yang ingin mengganti program mereka ke turisme. Hal ini tidak mungkin, setidaknya hingga kami secara resmi memulai program untuk perempuan," kata Alsini seperti dikutip dari Arab News, 9 Februari 2018.
Arab Saudi telah menegaskan untuk mempromosikan sektor turisme dan meningkatkan partisipasi perempuan dalam dunia kerja sebagai bagian dari Vision 2030.
Negara kerajaan ini juga telah mengubah peraturan tentang visa kunjungan untuk mendorong turisme. Bahkan telah meningkatkan kemajuan sektor hiburan dan menghapus sejumlah larangan yang membatasi peran perempuan. Misalnya, perempuan boleh mengemudi sendiri mobilnya dan boleh menonton pertandingan olahraga di stadiun.
Baca: Serunya Pameran Mobil Khusus untuk Perempuan Arab Saudi
"Industri lapar orang-orang profesional,' kata Alsini, yang menyambut ide perempuan mengikuti kuliah di fakultas turisme.
Fakultas turisme Universitas King Abdulaziz selama ini bermitra dengan sejumlah universitas ternama seperti Ecole Hoteliere de Lausanne di Swiss, The School of Hospitality and Tourism Management di Hong Kong Polytechnic University dan the Protocol School of Washington. "Program kami saat ini diajarkan dalam bahasa Inggris bersama dengan dua kursus berbahasa Prancis. Hampir 70 persen praktek," ujar Alsini.