Inilah 4 Penjagal ISIS, the Beatles, yang Membantai Tawanan

Reporter

Teras.id

Minggu, 11 Februari 2018 17:11 WIB

Sebelumnya rekaman pemenggalan dua jurnalis Amerika Serikat, James Foley dan Steven Sotloff, dirilis ISIS bulan lalu. REUTERS/SITE Intel Group via Reuters TV

TEMPO.CO, Jakarta -Sebanyak 2 penjagal ISIS yang dijuluki the Beatles karena aksen Inggrisnya yang kental telah ditangkap pasukan Kurdi, sekutu Amerika Serikat di Suriah Januari lalu.

Sebelumnya, dua penjagal ISIS lainnya lebih dulu ditangkap. Satu di antaranya tewas oleh drone Amerika Serikat pada November 2015.

Berikut profil singkat 4 penjaga ISIS yang bertanggung jawab atas pembantaian 27 tawanan, seperti dikutip dari Mirror, Daily Mail dan Guardian.

1. Mohammed Emwazi alias Jihadi John
Milisi ISIS asal Inggris ini bernama asli Mohammed Emwazi membantai sejumlah tahanan asing di Suriah termasuk jurnalis video Amerika James Foley dan Steven Sotloff, dan teknisi pesawat RAF, David Haines.

Jihadi John tewas saat drone milik Amerika Serikat melakukan serangan di Raqqa, Suriah, tak jauh dari lokasi eksekusi para tawanan.

Advertising
Advertising

Jihadi Jong yang lahir di Kuwait ini pun dipastikan tewas akibat serangan drone di Raqqa pada November 2015.

Ia anak seorang pengemudi taksi di kuwait. Menjadi imigran di Inggris dengan kemampuan bahasa Inggris yang minim. Hobinya bermain bola kaki ketimbang membahas masalah Islam.

Ia memakai nama alias Jihadi John setelah membunuh secara sadis jurnlias video Amerika James Foley dan Steven Sotloff. Ia juga yang membantai Alan Henning, warga Inggris sekaligus sandera asal negara Barat yang keempat yang tewas di tangan penjagal ISIS ini.

Mohammed Emwazi alias Jihad John, penjagal ISIS yang membunuh para tawanan secara biadab


2. Alexanda Kotey
Penjagal ISIS ini berusia 32 tahun asal Shepherds Bush di wilayah barat London. Penampilannya dikenal ramah, sopanda, dan berbahasa Inggris dengan lancar.

Kotey dulunya anggota Gereja Ortodoks Yunani dan saat remaja menjadi Muslim.

Sebelum bergabung dengan grup penjagal Emwazi, Kotey pernah terlibat dalam konvoi pengiriman bantuan kemanusiaan untuk penduduk Gaza yang diorganisasi mantan anggota parlemen George Galloway pada tahun 2009.

Keluarga Kotey yang sangat tertekan atas keterlibatan Kotey sebagai penjagal tawanan ISIS menuturkan mereka bertahun-tahun tidak bertemu Kotey.

Ayah dengan 2 anak dan penggemar sepak bola ini diduga kuat sebagai perekrut orang-orang muda asal London untuk bergabung dengan ISIS lalu membuat mereka menjadi radikal.

Informasi yang beredar Kotey dengan nama alias George tewas di Suriah pada musim panas tahun lalu.

Alexanda Kotey, anggota the Beatles, kelompok penjagal ISIS,

3.El Shafee Elsheikh

Pria berusia 29 tahun ini dulunya pengungsi asal Sudan. Ia ditangkap pada Januari tahun lalu oleh milisi Kurdi yang bergabung dengan Pasukan Demokrat Suriah. Ia ditangkap bersama-sama dengan Kotey.

Orang tua Elsheikh melarikan diri dari perang saudara di Sudan tahun 1990an. Orang tuanya merupakan anggota Partai Komunis Sudan.

Ayahnya, Rashid Sidhmed Elsheikh pergi meninggalkan istri dan anak-anaknya saat Elsheikh berusia 7 tahun.

Di masa muda, Elsheikh menikmati hidupnya dengan bersepeda dan bersepeda motor di taman rumahnya dan kemudian menjadi mahasiswa teknik mekanik di Acton College.

Elsheikh boleh jadi benci dunia Barat, namun ia disebut penggemar berat Spice Girls.

El Shafee Elsheikh, anggota the Beatles, kelompok penjagal ISIS.


4. Aine Davis

Milisi ISIS ini berasal dari Hammersmith dan pergi ke Suriah untuk menjadi pengawal ISIS. Davis dulunya diadili sebanyak 7 kali untuk kasus kepemilikan ganja dan jaringan gangster. Gangster ini memperjualbelikan senjata. Davis pernah bekerja di pabrik senjata hingga kemudian digrebek oleh polisi. Setelah dipenjara di Inggris tahun 2006 atas kepemilikan senjata secara ilegal, Davis berganti agama menjadi muslim.

Davis bergabung dengan kelompok penjagal ISIS, the Beatles bersama Jihad John, Kotey dna Elsheikh.

Aina Davis, anggota the Beatles, kelompok penjagal ISIS, yang membantai para tawanan di Irak dan Suriah

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya