Arab Saudi Menahan Aktivis Usai Bertanya Soal Israel

Minggu, 11 Februari 2018 10:39 WIB

Balawi bakal dihukum lima tahun penjara jika dakwaan jaksa terbukti di pengadilan Arab Saudi. [ALQST rights group]

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Arab Saudi menahan seorang aktivis perempuan setelah dia mempertanyakan normalisasi hubungan antara Arab Saudi dengan Israel.

"Dia kemungkinan bakal mendekam dalam penjara selama lima tahun," kata kelompok hak asasi manusia berbasis di Inggris seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu, 10 Februari 2018.

Baca: Arab Saudi - Israel Mesra, Putra Mahkota Kunjungi Tel Aviv

PM Israel Netanyahu dan Raja Salman. REUTERS

Aktivis itu bernama Noha al-Balawi. Menurut laporan pembela hak asasi manusia ALQST, Kamis, 8 Februari 2018, dia mendekam dalam tahanan di kawasan Tabuk, sebelah barat daya Arab Saudi, lebih dari dua minggu.

Advertising
Advertising

ALQST menerangkan, al-Balawi ditahan di kantor polisi di Tabuk pada 23 Januari 2018. Sejak itu dia tak kembali ke rumah. Penahanan itu, jelas otoritas Arab Saudi, karena aktivitasnya di jejaring media sosial.

"Dia ditahan setelah aktivis media sosial itu mempertanyakan normalisasi hubungan antara Arab Saudi dengan Israel," kata ALQST.

Dalam klip video yang dia unggah di media sosial, Balawi menyatakan, "Normalisasi itu sama artinya dengan menerima pendudukan," dia mengacu kepada penguasaan Israel atas tanah Palestina.Anak-anak belajar di antara puing-puing bangunan sekolah mereka di desa Abu Nuwar, Tepi Barat, Palestina, 4 Februari 2018. Tentara Israel menghancurkan sekolah mereka karena bangunan yang didanai Uni Eropa itu dianggap ilegal. AP Photo/Mahmoud Illean

Dia melanjutkan, "Biarkan saya menjelaskan, kita tidak akan pernah megakui Israel, berapapun yang harus kita bayar. Tidak untungnya bagi negara-negara Arab menormalisasi hubungan dengan Israel. Normalisasi itu hanya menguntungkan negara Zionis."

Baca: Israel Undang Putra Mahkota Saudi Bin Salman Bahas Palestina

Dalam beberapa bulan terakhir ini, hubungan antara Arab Saudi dengan Israel dikabarkan menghangat. Sejumlah media pernah menulis Putra Mahkota Mohammed bin Salman diam-diam berkunjung ke Israel pada September 2017. Kabar tersebut dibantah Kerajaan.

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

6 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

8 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

9 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

14 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

15 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

15 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

16 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

16 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

17 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

17 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya