India Vs Pakistan: 5000 Bunker Dibangun di Perbatasan Kashmir

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Rabu, 7 Februari 2018 11:27 WIB

Bunker bawah tanah mewah yang mampu menahan ledakan Nuklir 20 Kiloton. boredpanda.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah India mengumumkan akan membangun ribuan tempat persembunyian bawah tanah atau bunker beton di sepanjang perbatasan de facto dengan Pakistan di wilayah Kashmir. Bunker itu akan menjadi tempat perlindungan aman bagi penduduk jika terjadi baku tembak antar kedua negara bertetangga.

Untuk melindungi 54.000 orang di kota dan desa di dekat salah satu perbatasan paling berbahaya di dunia itu, pemerintah India mendanai pembuatan 372 bunker, yang masing-masing mampu menampung 40 orang. Dan, ada rencana pembangunan 4.918 bunker, yang dirancang untuk 8 orang. Tempat penampungan yang terletak di distrik Rajouri, terbuat dari beton yang dilapisi lumpur.

Baca: Potret Kaum Pemakan Tikus, Termiskin dari yang Termiskin di India

Advertising
Advertising

Hakim setempat Abdul Sattar mengatakan dia merasa yakin bunker baru itu akan membuat masyarakat lokal tidak bermigrasi atau mengungsi.

Baca: Penganut Kristen India Alami Kekerasan Jelang Hari Natal

"Jika warga tidak ingin bermigrasi dari daerah tersebut karena perang, mereka bisa menghuni bunker umum di tempat yang lebih aman," katanya, seperti yang dilansir Russia Today pada 6 Februari 2018. Berita ini juga dilansir media Indian Express.

Menurut District Development Commissioner, Rajouri Shahid Iqbal Choudhary, seperti dilansir Indian Express, pembangunan bunker ini untuk kepentingan masyarakat.

Namun, penduduk setempat mengungkapkan pendapat yang beragam, baik pro dan kontra mengenai proyek ini.

"Pembangunan bunker semacam itu meningkatkan keamanan penduduk setempat karena kapan pun terjadi penembakan kita bisa bersembunyi di dalam, " kata penduduk desa Jeet Chowdary.

Tapi Muhammad Lateef, penduduk sebuah desa yang berbeda, mengatakan lebih baik bagi pemerintah India memindahkan penduduk sipil dari wilayah sengketa yang berbahaya itu.

"Daripada membangun bunker, akan lebih baik jika pihak berwenang memberi kita lahan alternatif yang lebih jauh dari perbatasan, sehingga kita dapat memberi makan diri kita dan ternak kita," kata Lateef.

Konflik di Kashmir dimulai sesaat setelah terjadi pemisahan India dan Pakistan pada 1947 dan berlanjut sampai hari ini. India dan Pakistan telah berperang memperebutkan wilayah Kashmir pada tahun 1947, 1965 dan 1999.

Penembakan lintas batas dan pertempuran telah menewaskan lebih dari 20 orang sejak pertengahan November. Ada perkiraan konflik perbatasan kedua negara akan meningkat pada 2018.

Konflik itu telah meningkatkan kekhawatiran yang lebih luas untuk terjadinya perang nuklir. Kedua negara, baik India dan Pakistan memiliki senjata nuklir.

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

3 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

4 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

4 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

5 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya