Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potret Kaum Pemakan Tikus, Termiskin dari yang Termiskin di India

Selama musim panen padi, anggota masyarakat Musahar menjebak tikus dari ladang padi untuk di makan di Bihar, India. Masyarakat Musahar selain memakan tikus sebagai makanan utamanya, mereka juga makan ikan, siput dan keco. aljazeera.com
Selama musim panen padi, anggota masyarakat Musahar menjebak tikus dari ladang padi untuk di makan di Bihar, India. Masyarakat Musahar selain memakan tikus sebagai makanan utamanya, mereka juga makan ikan, siput dan keco. aljazeera.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apa yang terbayang jika ada sekitar 2,5 juta orang bertahan hidup dengan memburu dan memakan tikus setiap hari? Ini terjadi di India, tepatnya di negara bagian Bihar.  Mereka dinamai kaum Musahars atau Pemakan Tikus. Mereka tersebar di desa-desa terpencil di antaranya di Phekan, di desa Alampur Gonpura, dan di desa Kubaul di distrik Darbhanga.

Hidup dari memburu dan memakan tikus setiap hari bukanlah karena tradisi, tapi karena kemiskinan yang teramat parah. Para Musahars bahkan disebut sebagai yang termiskin dari yang termiskin di India. Bahkan kasta Dalith yang selama ini dikenal sebagai kasta termiskin di India, masih memandang rendah Musahars.

"Mereka yang termiskin di antara yang termiskin dan sangat jarang terdengar atau mendapat akses kepada skema bantuan pemerintah," kata Sudha Varghese, aktivits yang menghabiskan tiga dekade hidupnya bekerja bersama-sama kaum Musahars di Bihar, seperti dikutip dari South China Morning Post, 7 Desember 2017.

Sejumlah bocah masyarakat Musahar terlihat tidak mengenakan pakaian usai mencari makanan di ladang di Bihar, India. Masyarakat Musahar hidup dalam kemiskinan akut dan sebagian besar anak-anak di sini tidak mengenakan pakaian karena kekurangan uang. aljazeera.com

Selama berpuluh tahun, komunitas Musahars hidup dari menyantap tikus dengan cara sederhana, memanggangnya  di atas kayu api di atas tanah. Lalu mereka beramai-ramai memakannya. Anak-anak dengan tubuh kurus perut buncit dengan pakaian tak layak pakai dan hampir telanjang menikmati tikus panggang.

Setiap Musharas termasuk anak-anak dengan mudah akan menjelaskan bagaimana cara memasak tikus. Mereka sudah terbiasa.

Dan untuk menambah rasa daging tikus yang dipanggang, mereka menambahkan garam dan minyak biji sesawi.

Anak-anak itu tidak bersekolah. Tidak ada sekolah di sekitar kampung mereka. Begitu juga pusat layanan kesehatan berkilometer-kilometer jauhnya, listrik padam, dan tidak ada bantuan untuk mengasah ketrampilan mereka. Alhasil, mereka menganggur selama hidupnya.

Mereka mencari makan hanya sebagai petani kasar. Selebihnya jadi pemburu tikus.

"Kami dududk di rumah sepanjang hari tanpa melakukan apa-apa. Beberapa hari kami bekerja di pertanian, dan di lain hari kami mencari tikus dan memakannnya dengan sedikit gandum yang bisa kami dapatkan," kata Rakesh Manjhi, 28 tahun, asal desa Alampur Gonpura.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pendiri sekolah untuk anak laki-laki Musahars, J.K Sinha menuturkan, awal bertemu ia menyaksikan warga Musharas tinggal di pondok kecil bersama babi-babi dan kotoran hewan.

"Mengagetkan. Tidak manusiawi. Saya tak akan pernah melupakannya," ujar Sinha.

Perubahan muncul ketika anak-anak Musahars mulai dewasa dan mengubah nasib dengan meninggalkan rumahnya bekerja sebagai buruh murah di kota sekitar. 

Namun diskriminasi di segala sisi kehidupan kaum Musahars tidak berubah.

Seorang wanita masyarakat Musahar memperlihatkan makanan hasil tangkapannya, ikan dan siput di Bihar, India. Penduduk Musahar berada di urutan terbawah dalam sistem kasta di India, dengan tingkat melek huruf dan perdapatan per kepala terendah. aljazeera.com
Di bidang kesehatan misalnya, mereka mengalami diskriminasi yang mengerikan. Hampir 60 persen anak yang dilahirkan meninggal sebelum berusia 1 tahun. Penderita kusta menjadi pemandangan sehari-hari di sana. Begitu juga penderita busung lapar parah. 

Kusum Lal, 72 tahun, menuturkan tak satupun politisi pernah datang mengunjungi desanya. Mereka dilirik hanya lima tahun sekali, saat kampanye pemilu berlangsung. Itu saja. Sehingga mereka bertekad tidak akan memberikan suaranya dalam pemilu mendatang hingga kondisi desa mereka lebih baik dari sekarang.

"Semua desa tetangga telah dialiri listrik, namun kami masih hidup dengan kondisi tidak beradab. Tak ada sekolah dan sekolah terdekat berjarak 2 kilometer jauhnya. Anak-anak terpaksa menyeberangi sungai untuk bersekolah. Selama musim hujan, desa kami terputus karena tidak ada jalan untuk mencapai desa kami. Tuntutan kami adalah road nahi, toh vote nahi, tak ada jalan, tak ada suara," ujar pria uzur ini, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Tidak jelas kenapa kaum Musahars yang berjumlah sekitar 2,5 juta ini diabaikan oleh pemerintah India. Hingga mereka terpaksa bertahan hidup dengan memburu dan menyantap tikus, setiap hari!

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kecelakaan Kereta India: Upaya Modernisasi yang Belum Tuntas

3 jam lalu

Kereta melewati gerbong yang rusak, setelah rel diperbaiki, di lokasi tabrakan kereta setelah kecelakaan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 5 Juni 2023. Kecelakaan ini diduga karena infrastruktur yang sudah tua, dan sedang melakukan penyelidikan awal untuk menentukan penyebab kecelakaan itu. REUTERS/Adnan Abidi
Kecelakaan Kereta India: Upaya Modernisasi yang Belum Tuntas

India baru saja menderita kecelakaan kereta dahsyat yang menelan 275 korban jiwa, padahal sudah banyak pembaruan dalam sistem perkeretaapian di sana.


8 Daftar Kecelakaan Kereta Api Terparah di India

17 jam lalu

Polisi berjalan di rel kereta api di dekat gerbong yang rusak di lokasi tabrakan kereta setelah kecelakaan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 5 Juni 2023. REUTERS/Adnan Abidi
8 Daftar Kecelakaan Kereta Api Terparah di India

Berikut daftar kecelakaan kereta api terparah di India beserta jumlah korban jiwa dan penyebabnya dilansir dari trainrunning-status.com


Penyelidikan Resmi Kecelakaan Kereta di India Dimulai

22 jam lalu

Alat berat memindahkan gerbong yang rusak dari rel kereta api di lokasi tabrakan kereta api setelah kecelakaan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 4 Juni 2023. REUTERS/Adnan Abidi
Penyelidikan Resmi Kecelakaan Kereta di India Dimulai

Investigasi resmi atas kecelakaan kereta di India yang paling mematikan dalam lebih dari dua dekade dimulai pada Senin 5 Juni 2023


Layanan Kereta India Kembali Beroperasi 51 Jam setelah Kecelakaan Maut

23 jam lalu

Kereta melewati gerbong yang rusak, setelah rel diperbaiki, di lokasi tabrakan kereta setelah kecelakaan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 5 Juni 2023. Kecelakaan ini diduga karena infrastruktur yang sudah tua, dan sedang melakukan penyelidikan awal untuk menentukan penyebab kecelakaan itu. REUTERS/Adnan Abidi
Layanan Kereta India Kembali Beroperasi 51 Jam setelah Kecelakaan Maut

Kereta penumpang dan barang beroperasi kembali pada Senin 5 Juni 2023 di lokasi bencana kereta api paling mematikan di India


Kecelakaan Kereta di India Diduga karena Sistem Manajemen Jalur Elektronik Tak Berfungsi

1 hari lalu

Foto udara kondisi gerbong kereta yang bertabrakan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 3 Juni 2023. Kecelakaan terjadi setelah kereta penumpang keluar jalur dan menabrak satu kereta. REUTERS/Stringer
Kecelakaan Kereta di India Diduga karena Sistem Manajemen Jalur Elektronik Tak Berfungsi

Kecelakaan kereta di India, yang menewaskan 275 penumpang, diduga kuat karena sistem manajemen jalur elektronik tidak berfungsi.


10 Kecelakaan Kereta Api Terparah Sepanjang Sejarah

1 hari lalu

Foto udara kondisi gerbong kereta yang bertabrakan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 3 Juni 2023. Sedikitnya 288 orang tewas dalam kecelakaan kereta tersebut. REUTERS/Stringer
10 Kecelakaan Kereta Api Terparah Sepanjang Sejarah

Kecelakaan kereta api di Balasore India bukan yang terburuk. Ada kecelakaan yang lebih parah jumlah korbannya hingga 800 orang


India Tuntaskan Operasi Penyelamatan Kecelakaan Kereta Api di Odisha

1 hari lalu

Foto udara kecelakaan dua kereta penumpang dan satu kereta barang di dekat distrik Balasore, India, 4 Juni 2023. REUTERS/Stringer
India Tuntaskan Operasi Penyelamatan Kecelakaan Kereta Api di Odisha

Jumlah korban tewas dari kecelakaan kereta api Jumat malam diturunkan dari 288 menjadi 275 karena ada penghitungan ganda.


Pemesanan Seri Realme 11 Pro Mendapat Realme Watch 2 Pro Gratis di India

1 hari lalu

Smartphone seri Realme 11 Pro akan memulai debutnya pada 8 Juni di India dan seluruh dunia. (Gizmochina)
Pemesanan Seri Realme 11 Pro Mendapat Realme Watch 2 Pro Gratis di India

Seri Realme 11 Pro dapat dipesan sebelumnya secara offline mulai 8 Juni.


Detik-detik Kecelakaan Kereta di India, Korban: Ada Suara Ledakan, Lalu Semua Gelap

2 hari lalu

Foto udara kondisi gerbong kereta yang bertabrakan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 3 Juni 2023. Sedikitnya 288 orang tewas dalam kecelakaan kereta tersebut. REUTERS/Stringer
Detik-detik Kecelakaan Kereta di India, Korban: Ada Suara Ledakan, Lalu Semua Gelap

Sejumlah orang yang selamat dari kecelakaan kereta di India menceritakan detik-detik peristiwa yang menewaskan hampir 300 orang.


Korban Tewas Kecelakaan Kereta di India Jadi 288 Orang, Mayat Terjepit di Gerbong

2 hari lalu

Petugas memeriksa gerbong kereta yang rusak parah akibat tergelincir di Kanpur, Uttar Pradesh, India, 28 Desember 2016. Penyebab kecelakaan kereta api dengan empat belas gerbong dari Ajmer-Licchavi Express itu belum diketahui dan penyelidikan masih dilakukan. REUTERS/Stringer
Korban Tewas Kecelakaan Kereta di India Jadi 288 Orang, Mayat Terjepit di Gerbong

Kecelakaan kereta di India menyebabkan 288 orang tewas dan ratusan lainnya terluka. Jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah.